Warga Tanjabbar Dimangsa Ular

Zahra Diduga Dimangsa Ular Setelah Menyadap 50 Batang Karet, Ini Kesaksian Suami

Rusmili mengatakan Zahra memiliki gangguan pendengaran. Hal ini mungkin menjadi salah satu faktor ular piton berhasil memangsanya.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Deddy Rachmawan
Ist
Rusmili, suami dari Zahra. Zahra istrinya tewas dimangsa ular piton 

Zahra (52) warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat meninggal dunia dengan cara yang tak pernah terbayangkan. Ia tewas dimangsa ular piton. Peristiwa yang baru pertama kali terjadi di desa tersebut.

Sabtu (29/10) sore keramaian tampak di kediaman Rusmili (60). Dia merupakan suami Zahra. Di rumah itu, pihak keluarga sedang mempersiapkan acara tujuh hari berpulangnya Zahra.

Rusmili tampak tegar saat menceritakan apa yang menimpa istrinya. Saat ia kehilangan istrinya karena tak pulang-pulang, ia tak curiga jika Zahra dimangsa oleh ular.

Saat itu Minggu (23/10), azan magrib bertalu-talu. Biasanya di waktu itu istrinya sudah berada di rumah. Tapi, Zahra yang sebelumnya pamit ke kebun karet tak kunjung datang.

Rusmili merasa ada yang janggal sehingga ia berinisiatif menjemput istrinya di kebun.

Kebun karet itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah.

Hari sudah gelap. Berbekal alat penerangan, Rusmili sendirian mencari istrinya di kebun. Tapi, ia tak mendapati apa-apa kecuali jaket, jilbab, sandal, dan pisau milik istrinya yang ada di sana.

Meskipun begitu, Rusmili belum menaruh curiga.

"Ada jilbab terlipat rapi, sepasang sandalnya telungkup, barang-barang lain pun tidak berserakan. Sehingga orang menduga ini tidak mungkin dimangsa binatang buas," jelasnya.

Hingga malam, Zahra tidak kunjung memperlihatkan diri. Rusmili merasa gelisah. Akhirnya bersama kepala desa dan warga sekitar, mereka menyisir kebun karet untuk mencari Zahra.

Baca juga: Warga Dimakan Ular Piton Merupakan Kasus Pertama di Desa Terjun Gajah Tanjabbar

Tapi, pencaraian tak mangkus. Hingga Senin (24/10) pukul 02.00 WIB mereka tak juga mendapati Zahra. Padahal kebun seluas 3 hektare itu sudah mereka sisir. Akhirnya pencarian dihentikan sementara.

"Masyarakat yang turut mencari pada malam itu ada sekitar 150 orang. Jadi seperti pasar di dalam kebun, tapi belum juga diremukan," kata Rusmili kepada Tribun.

Senin (24/10), warga kembali mencari keberadaan Zahra di tempat yang sama.  Hingga pada akhirnya, salah satu warga yang memeriksa semak-semak dan ranting pepohonan menemukan seekor ular piton.

"Saat ingin membersihkan dahan dan ranting, Udin terkejut melihat ular yang berada di sela kayu. Kepalanya bergerak berusaha mematok, tetapi ular piton itu tidak bisa pergi, karena perutnya penuh," tuturnya.

Tempat keberadaan ular itu kemarin sudah dilewati warga berulang kali. Tapi mereka tidak menemukan hewan melata tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved