Berita Tebo
Pj Bupati Tebo Dapat Laporan Jalan di Tebo Ilir Rusak Karena Kendaraan Perusahaan
Rusaknya jalan Betung Berdarah Timur yang membelah sejumlah desa di Kecamatan Muara Tabir, Tebo Senin (31/10/2022) dikeluhkan warga.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Rusaknya jalan Betung Berdarah Timur yang membelah sejumlah desa di Kecamatan Muara Tabir, Tebo Senin (31/10/2022) dikeluhkan warga.
Kerusakan diduga banyaknya kendaraan dari perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.
Keluhan pertama disampaikan Amirudin warga Desa Olak Kemang.
Kata dia kendaraan perusahaan selalu melebihi tonase.
Dengan muatan yang penuh, perusahaan banyak menggunakan Fuso dengan roda 10.
Sementara menurut dia, jalan yang sempit tersebut tidak mungkin mampu menahan beban. bukan hanya satu perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Muara Tabir, dan pastinya melewati jalan tersebut.
"Ada tidak pak aturan di pemerintah Kabupaten Tebo yang membolehkan soal tonase," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh masyarakat Desa Pintas Tuo yang diwakili oleh Jamhuri, dari 8 perusahaan yang beroperasi hingga kini tidak perhatian terhadap jalan dan masyarakat.
Parahnya, kegiatan sosial pun. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pabrik pengolahan tandan buah segar (TBS) tidak begitu perhatian terhadap masyarakat Kecamatan Muara Tabir.
"Jangan melakukan perawatan jalan, CSR juga tidak dirasakan masyarakat," ungkapnya.
Dikonfirmasi soal itu, Penjabat (Pj) Bupati Tebo, soal jumlah tonase muatan, ada aturan uag mengatur yakni SK mentri perhubungan dan SK Kementerian PU yang mengatur soal tonase.
"Ketentuan ada, soal pengaturan jalan itu," katanya.
Kemudian soal jalan mereka dengan pemerintah kabupaten ada MOU soal penggunaan jalan. Kemudian kapasitas jalan kabupaten haya 8 ton. Namun banyaknya mengisi muatan melebihi sampai 12 ton.
"Mereka berkewajiban melakukan perawatan jalan yang dilalui," ungkapnya.
Berada dalam lingkungan operasi perusahaan masyarakat berhak untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan 60- 40 persen serapan tenaga kerja. Kemudian soal status jalan, jalan Betung Berdarah merupakan jala strategis provinsi.
"Mana yang bisa dilakukan dengan anggaran pemerintah daerah aka dilakukan,"pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Siswa Magang yang Hilang di Areal Tambang Sarolangun Ternyata Dibunuh, Tiga Pelaku Diamankan Polisi
Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi Ditangkap, Ini Peran Mereka
Baca juga: Lesti Kejora Dikabarkan Hamil anak Kedua, Ini Kata Sandy Arifin