Berita Jambi
Ini Tanggapan Pengamat Kebijakan Soal Dua Jalur Khusus Batu Bara di Jambi
Pengamat Kebijakan Pahrudin tanggapi rencana Pemerintah Provinsi Jambi soal jalur khusus batu bara dan jalur pengangkutan melalui air atau tol air.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengamat Kebijakan Pahrudin tanggapi rencana Pemerintah Provinsi Jambi soal jalur khusus batu bara dan jalur pengangkutan melalui air atau tol air.
Dia mengatakan sejak awal setuju apabila dibangun jalur khusus batu bara melalui Sungai Batanghari. Menurutnya jalur khusus darat memiliki potensi masalah baru.
"Pandangan saya secara pribadi, memang sejak awal lebih idealnya itu jalur air, karena jalur darat itu mungkin hari ini dengan jalur baru mungkin selesai. Tapi itu tidak selesai, karena mungkin akan menciptakan masalah baru lagi. Siapa yang jamin akan muncul lagi warga yang bermukim di jalur itu, makanya lebih condong lebih ke jalur air dalam hal ini Sungai Batanghari," kata Pahrudin, Minggu (30/10).
Menurutnya, jalur khusus darat cukup dipersiapkan menjelang jalur air nantinya selesai. Dalam jangka panjang kata Pahrudin lebih menguntungkan melalui jalur sungai.
"Untuk jangka panjangnya harus melalui sungai, engga ada cara lain untuk mengurai, menyelesaikan masalah angkutan batu bara. Di daerah-daerah lain kan pakai jalur sungai seperti di Kalimantan," katanya.
Dari amatan Pahrudin, dirinya mengatakan sejak dulu masyarakat Jambi sudah pernah melakukan pengakutan melalui jalur sungai.
"Kita lihat sejarah Jambi itu menggunakan sungai dari daerah hulu, itu sudah melakukan pengangkutan melalui jalur sungai. Ini sangat memungkinkan, meskipun memang harus melakukan pengerukan. Jangka pendek okelah membuka jalur darat, tapi untuk jangka panjang tidak ada cara lain selain sungai," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengatakan pembangunan keduanya itu sama sekali tidak dibebankan pada APBD Provinsi Jambi.
Dia mengatakan baik pembangunan jalur khusus maupun pembangunan tol air melibatkan investor.
Untuk jalur khusus sendiri, kata Ismed saat ini sudah dua perusahaan yang menyatakan kesanggupan dan menandatangani nota kesepahaman.
"Itu dari PT. Putra Bulian Properti dan PT. SAS. Nah ini masing-masing sudah ditentukan trase-trase yang menjadi tanggungjawab mereka. Kalau untuk PT. Putra Bulian Properti sudah melakukan groundbreaking beberapa bulan yang lalu utamanya dari Tempino ke Dusun Mudo. Kalau untuk PT. SAS ini dari Desa Lubuk Napal menuju ke Simpang Kilangan. Baru nanti nyambung lagi di jalan yang dibangun PT. Putra Bulian Properti," katanya, Rabu (26/10).
Ismed kemudian menerangkan jalur tol air yang melalui Sungai Batanghari. Dia menyebut pihak swasta yakni PT. Deli Pratama Pelabuhan, telah menyiapkan pelabuhan bongkar muat batu bara di Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
"Untuk perkembangannya, ini masih dalam proses pembahasan yaitu penyusunan feasibility study (studi kelayakan ; red) dari perusahaan swasta yang berminat untuk berinvestasi membangun jalur sungai untuk angkutan batu bara," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pelajar SMK di Muaro Jambi Diduga Terjepit Mesin Press Triplek, Pihak Perusahaan Enggan Berkomentar
Baca juga: Dewi Perssik Lega sudah Temukan Identitas Ibu-ibu yang Menghina Dirinya
Baca juga: Warga RT 35 Mayang Mangurai Hadiri Reses Yuli Yuliarti Anggota DPRD Provinsi Jambi