Waspada Stroke! Ketahui Penyebab Stroke Bisa Terjadi
Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu. Gangguan ini membuat sel-sel otak
Waspada Stroke!
Bagaimana stroke bisa terjadi?
Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu. Gangguan ini membuat sel-sel otak
kehilangan darah dan oksigen, sehingga sel-sel otak mati. Bisa karena pembuluh darah tersumbat (stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik).
Stroke iskemik lebih sering terjadi, pada 4 dari 5 pasien.
Seberapa berbahayakah stroke?
Stroke adalah kondisi medis yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian medis segera.
Lebih dari 50 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit yang menyerang organ vital manusia.
Stroke menjadi penyakit paling mematikan, lebih dari 20 persen kematian disebabkan oleh penyakit ini.
Apa saja faktor penyebab stroke?
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena stroke dapat dibagi menjadi 3 kelompok.
1. Faktor stroke yang tidak bisa di kontrol.
- Jenis kelamin: Stroke lebih sering terjadi pada pria
- Usia: Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia
- Riwayat keluarga stroke
2. Penyakit medis yang meningkatkan risiko terkena stroke
- Fibrilasi atrium: detak jantung tidak normal
- Serangan iskemik transien: penyumbatan sementara suplai darah ke otak
- Diabetes
3. Faktor risiko gaya hidup yang dapat di kontrol.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) : tekanan darah tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang selanjutnya akan menyebabkan stroke. Perubahan gaya hidup membantu menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi kemungkinan terkena stroke
- Kolesterol tinggi: berkontribusi terhadap penyakit pembuluh darah, menyebabkan stroke
- Merokok: baik perokok aktif atau perokok pasif, merupakan faktor risiko utama stroke
- Obesitas: ini menyebabkan hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, kanker dan penyakit jantung
- Alkohol: peminum berat (lebih dari 3 unit / hari) meningkatkan risiko stroke
Bagaimana Anda memperbaiki perubahan permanen yang terjadi setelah stroke?
Saat penyakit penyebab stroke terkendali, otak perlahan-lahan akan berubah dan beradaptasi dengan hilangnya bagian otak tersebut.
Adaptasi atau neuroplastisitas inilah yang memungkinkan pasien mendapatkan kembali fungsinya seperti gerakan lengan setelah stroke. Namun, proses ini ambil masa dan tidak dapat diprediksi.
Rehabilitasi Stroke Komprehensif membantu pemulihan, tetapi berapa banyak pasien yang benarbenar
dapat pulih masih belum diketahui. Beberapa pasien membutuhkan waktu bertahun-tahun
untuk pulih sepenuhnya, sementara lainnya akan bergantung dan membutuhkan bantuan dari anggota keluarga untuk aktivitas sehari-hari.
Dari segi kesehatan otak, langkah apa yang dilakukan untuk memperbaikinya pasca stroke?
Rehabilitasi Stroke Komprehensif di Pusat Stroke pasti akan membantu karena mereka akan sering melakukan penilaian dan terapi terarah khusus untuk otak yang terkena.
Kegiatan dan pelatihan yang berulang, interaksi dan dukungan keluarga juga membantu dalam pemulihan.
Regency Specialist Hospital Johor Bahru adalah pusat perawatan swasta yang menyediakan perawatan dan rehabilitasi (pemulihan) stroke yang komplit.
Tim ahli spesialis dan tim medis yang di dukung sama peralatan teknologi bisa memberikan pelayanan sesuai kebutuhan pasien. Kerena kasus stroke adalah antara penyakit yang rumit ditangani.
Saringan kesehatan sangat lah penting dalam hal-hal pencegahan dan mengamalkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko-risiko Anda terkena stroke. Cari tahu risiko
Anda dan tanda-tanda awal stroke!
"Untuk Informasi Lebih Lanjut Dapat mengunjungi Kantor Perwakilan RS Regency Specialist Hospital di Jambi
Alamat: Jln Sulthan Thaha No 5 (Lobby Kantor Pos Ancol)
HP/WA : O813 6603 1627
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Satu Penantian, IVF Kembar 3 Lahir Secara Normal di Regency Specialist Hospital
Baca juga: Regency Bangun Gedung Rumah Sakit Baru, Siap Menjadi Rumah Sakit Terkemuka di Asia Tenggara
Baca juga: 16 Manfaat Jalan Kaki yang Tidak Disadari, Mencegah Diabetes dan Menurunkan Risiko Stroke