Berita Jambi
Pengamat Sebut Ekonomi Jambi Secara Makro Aman Tetapi Belum Mensejahterakan
Pengamat ekonomi Prof. Haryadi sebut pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara makro bergerak positif, namun belum mencapai titik maksimal.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengamat ekonomi Prof Haryadi sebut pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara makro bergerak positif, namun belum mencapai titik maksimal.
Prof Haryadi yang merupakan Direktur Pascasarjana Unja ini mengatakan ekspor-impor Jambi juga masih berada di titik positif.
Menurutnya banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi untuk mencapai kesejahteraan pada masyarakat.
Hilirisasi produk pertanian menjadi industri yang menghasilkan produk turunan, kata dia akan membuat pendapatan serta nilai tambah lebih tinggi.
"Yang sesungguhnya kalau kita produksi, tingkatkan lagi nilai tambahnya itu dengan memproduksi produk-produk yang turunannya itu, dia akan menjadi lebih tinggi lagi. Jadi PDRB kita lebih tinggi dan kesejahteraan masyarakat akan semakin bagus, nah ini yang kurang di Jambi ini," katanya, Rabu (26/10).
Lebih lanjut, Ia mengatakan seperti halnya pada sawit, di negara-negara lain produk turunannya hingga mencapai 74 produk turunan. Sementara di Indonesia katanya masih dibawah 40 produk turunan.
"Jambi ini paling-paling 4 produk besar, paling minyak mentah, segala macam. Masih banyak lagi yang dapat dibikin, kan produk sawit itu bisa jadi minyak, bahan bakar, mentega, alat kosmetik dan masih banyak. Karet banyak lagi produk-produk turunannya, di Jambi cuman baru memproduksi Sir 10 dan Sir 20, jadi itu saya kayakan nilai tambahnya masih relatif rendah," katanya.
Menurutnya situasi ekonomi saat ini aman tetapi dalam level yang rendah bukan level yang tinggi.
Potensi Daerah Provinsi Jambi menurutnya dapat lebih lagi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan pemerintah perlu mempersiapkan infrastruktur industri, pemetaan potensi daerah, dan aturan dipermudah.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bangkitnya Partai Buruh di Indonesia, Sejarah dan Latar Belakangnya
Baca juga: Instagram Nindy Ayunda Banjir Dukungan Warganet Pasca Nikita Mirzani Ditahan: Indonesia Jadi Damai
Baca juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Ungkap Banyak Caci Maki hingga Fitnah