Ekskavasi Situs Siti Hawa di Tanjabtim Akan Dilakukan Tahun 2023

Situs Siti Hawa yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan kembali diekskavasi.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Rifani Halim
Temuan keramik hingga guci kuno di depan kantor desa Koto Kandis Dendang, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Situs Siti Hawa yang berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur akan kembali diekskavasi, dilakukan guna membuka tabir sejarah di masa lampau.

Selain memiliki sumber daya maritim yang kaya, Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga menyuguhkan pelbagai misteri peradaban Melayu dan China di masa lampau yang dibuktikan dengan penemuan benda-benda kuno maupun situs.

Kepala dinas Budparpora kabupaten Tanjung Jabung Timur Timur Zekki Zulkarnaen mengatakan, situs Siti Hawa secara administratif berada di Desa Trimulya, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
 
"Kondisi lingkungan situs hampir serupa dengan Situs Lambur I, yakni berupa keramik dari bahan batuan dan tembikar ditemukan di lokasi ini.  Di lokasi situs ini terdapat keramat Siti Hawa berupa gundukan tanah dan batu andesit tegak yang didirikan," katanya, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Koto Kandis Dendang Pelabuhan Masa Lalu, Kini Banyak Situs Keramik dan Arca Ditemukan 

Selain itu, di tahun 2019 lalu di situs ini juga diduga pernah menghasilkan benda-benda tembikar. Hal ini terbukti dari penemuan dua buah pelandas atau anvil terakotta berbentuk bulat cembung.

Temuan lain adalah kaca-kaca kuno sisa botol dan gelang, sebuah benda kuningan berbentuk lembu dalam posisi bersimpuh yang diduga merupakan arca, serta sejumlah pipisan maupun gandik yang pernah digunakan sebagai alat penghalus bahan makanan.

Dia menyebutkan, situs ini akan kembali diekskavasi di tahun 2023 oleh kementerian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi republik Indonesia.

Pihaknya juga mengajukan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penyusunan naskah otentik kesejarahan Tanjung Jabung Timur.

Baca juga: Situs Candi Solok Sipin, Sepi dari Pengunjung Walau Hari Perayaan Waisak

"Karena dari berbagai sumber, kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu gerbang peradaban Melayu," sebutnya.

Pengamatan terhadap temuan di daerah ini memperlihatkan bahwa situs ini merupakan salah satu situs terpadat temuannya di Provinsi Jambi. Jika tabir ini terungkap, maka akan memudahkan penelitian di situs-situs lainnya.

(Tribun Jambi / Rifani Halim)

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved