Berita Tanjabtim
Waspada Gelombang di Perairan Tanjabtim, BPBD Sebut Ombak Bisa Capai Enam Meter
Nelayan dan warga di pinggir laut di kabupaten Tanjabtim diminta waspada gelombang tinggi di periode jelang akhir tahun ini. Pasalnya siklus tinggi ge
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Nelayan dan warga di pinggir laut di Tanjabtim diminta waspada gelombang tinggi di periode jelang akhir tahun ini. Pasalnya siklus tinggi gelombang mencapai empat hingga enam meter.
Sejak hampir sepekan terakhir, kabupaten Tanjung Jabung timur dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan ombak tinggi. hal ini disebabkan masuknya musim angin barat dan musim hujan ke perairan selat berhala hingga ambang luar.
Sekretaris BPBD kabupaten Tanjung Jabung Timur Indra s. Gunawan mengatakan, berdasarkan rilis BMKG Jambi tinggi gelombang di perairan selat berhala dan ambang luar berpotensi mencapai kisaran empat hingga enam meter atau dalam kategori gelombang tinggi.
"Tingginya gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari selatan ke barat, dengan kecepatan 4 hingga 30 Knot," kata Indra, senin (17/10/2022).
Lanjutnya, bercermin dari pengalaman sebelumnya kondisi embusan angin kencang ini juga membuat jukung atau perahu nelayan terbalik di tengah laut.
"BPDB telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi ke kecamatan yang berlaku hingga sepekan ke depan dan akan akan diperbaharui jika ada perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai, diminta untuk berhati-hati dan menghentikan aktivitasnya sementara di perairan berhala dan ambang luar, guna meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Pajak Reklame di Kota Jambi Masih Digenjot, Ada Dampak Penertiban
Baca juga: Didakwa Jaksa Pasal Berlapis, Putri Candrawati: Saya Tidak Mengerti
Baca juga: Lautaro Martinez Dan Bastoni Ungkap Penyebab Kebangkitan Inter Milan, "Ada Percakapan Jujur"