Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

4 Temuan Komnas HAM pada Tragedi Stadion Kanjuruhan - Gas Air Mata Pertama Ditembakkan 22.08 WIB

Komnas HAM beberkan temuan awal pada investigasi Tragedi Stagion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 132 orang.

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas Tv
Komnas HAM beberkan temuannya terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. 

TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM beberkan temuan awal pada investigasi Tragedi Stagion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 132 orang.

Setidaknya ada 4 poin penting yang menjadi temuan Komnas HAM seperti dibeberkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

1. Konsi pasca-pertandingan

Dikatakan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anak 14-20 menit setelah laga Arema FC vs Persebaya situasi masih terkendali.

Dari video yang dilihat Komnas HAM, suporter Arema FC yang masuk ke lapangan hanya ingin memberikan motivasi kepada pemain pasca kekalahan yang dialami dari Persebaya 2-3.

"14-20 menit kondisi stadion masih terkendali. Pemain Arema kemudian menyampaikan permintaan maaf kepada Aremania."

"Selanjutnya pada saat pemain Arema menuju ruang ganti, sejumlah Aremania menghampiri pemain dan memeluk pemain dengan tujuan memberikan semangat," papar Anam dalam konferensi pers di Gedung Komnas Ham yang ditayangkan Breaking News Kompas TV, Rabu (12/10/2022).

Temuan ini untuk melihat kapan gas air mata ditembakkan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Temuan Komnas HAM pada Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Pintu Kecil Terbuka

Baca juga: Kondisi Terkini Rizky Billar Saat Diperiksa Polisi Soal Kasus Dugaan KDRT Terhadap Lesti Kejora

2. Pintu 13 terbuka meski kecil.

menurut Choirul Anam, pihaknya menemukan kondisi pintu stadion ketika itu terbuka.

"Berdasarkan video, kondisi pintu tribun 10,11,12,13, dan 14 terbuka, meski kecil. Namun sekali lagi pintu itu terbuka sejak awal. Di media sosial kita menemukan banyak video atau informasi yang mengatakan pintu itu, termasuk pintu 13 tertutup. Padahal sesungguhnya pintu itu terbuka," katanya,

3. Kapolres sempat usul jadwal diubah

AKBP Ferli Hidayat, mantan Kapolres Malang yang saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) masih menjabat, ternyata sempat usul pada PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar mengubah jadwal laga Arema FC Vs Persebaya.

Alasannya yakni karena faktor keamanan.

Namun, PT LIB disebut tidak merespon baik usulan dari AKBP Ferli Hidayat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved