Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Terjadi Mulai Pukul 21.39 Setelah Peluit Tanda Akhir Laga Berbunyi
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang memakan korban sekitar 678 orang dan 131 diantaranya meninggal dunia.
Puku 21.50
Polisi mulai menembakkan gas air mata dan flare.
Tampak asap mengepul ke arah tempat duduk penonton di bagian selatan stadion.
Pengakuan penonton di tribun 9 dan 10 kepada The Washington Post, mereka mengalami batuk dan mata berair.
Baca juga: M Juber Dorong Pemerintah Koordinasi soal Penambahan Kuota BBM Bagi Nelayan
Sementara di tribun 12 dan 13, barisan penonton hampir seluruhnya tertutup asap.
Menurut saksi mata, terdengar teriakan yang menggema dari tribun 13.
Di tribun 12 dan 13, banyak orang yang melompat kembali ke lapangan berusaha menghindari paparan gas air mata.
Beberapa orang mencoba pergi melalui pintu belakang, tetapi pintu keluar tertutup.
Akhirnya, mereka pun turut melompat ke lapangan dan berupaya mencari jalan keluar lain.
Kemudian, polisi kembali menembakkan gas air mata ke ujung selatan Stadion Kanjuruhan.
"Semua orang panik. Pendukung panik karena ingin keluar, aparat juga panik. Kedua belah pihak panik dan menjadi lingkaran setan," ujar fotografer di lokasi, Ari Bowo Sucipto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Versi Media AS, Terjadi Mulai Pukul 21.39",
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Denny Sumargo Bak Sindir Rizky Billar yang Selingkuh dari Lesti Kejora: Surga Tertutup Buat Lo!
Baca juga: FLASHBACK! Kisah Stefano Pioli, Pelatih AC Milan Pindah dari Parma ke Juventus meski Hampir ke Inter
Baca juga: Jepang Memperluas Sanksi Terhadap Rusia, Pengusaha dan Organisasi Rusia Dibekukan Asetnya