Femalenial
Femalenial Jambi, Afifi Atfi Jadi Delegasi Pertukaran Pemuda Antar Negara dengan Korea
Seperti halnya Afifi Atfi, perempuan asal Kota Jambi ini lolos menjadi delegasi Indonesia perwakilan Provinsi Jambi dalam Pertukaran Pelajar Antar Neg
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tidak sedikit makin kesini anak muda yang aktif dalam berbagai program sosial, kebudayaan, lingkungan dan lainnya.
Baik program tersebut di dalam negeri maupun di luar negeri yang berasal dari banyak organisasi.
Seperti halnya Afifi Atfi, perempuan asal Kota Jambi ini lolos menjadi delegasi Indonesia perwakilan Provinsi Jambi dalam Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) ke Korea.
Nama programnya Korea Youth Exchange Program yang menyeleksi banyak anak muda di Indonesia termasuk di Jambi untuk membawa kebudayaan ke ranah mancanegara.
Karena pandemi Covid-19 belum berakhir, kegiatannya berakhir sukses namun virtual.
Semua peserta dari Sabang sampai Merauke hadir dalam satu tempat terpusat di Jakarta dengan dihadiri peserta Korea dan negara-negara lain dalam ruang virtualnya.
"Suatu kebanggaan bagi Fifi bisa menjadi delegasi Indonesia. Walaupun dilakukan secara virtual, karena pandemi, tapi feedback buat Fifi sangat banyak," ungkapnya.
Proses yang panjang hingga ke tahap lolos jadi satu-satunya pemuda asal Jambi wakilkan Indonesia untuk pertukaran pemuda itu mengesankan bagi Fifi.
Di mana kesempatan yang ia peroleh kali ini merupakan satu-satunya seumur hidup, sampai hari ini dengan alasan usia peserta program dibatasi.
Lama sudah Fifi mengetahui adanya program pertukaran pemuda ke negara lain, bahkan jauh sebelum dirinya berada di bangku perkuliahan.
Tetapi Fifi baru yakin mendaftar setelah lama memberanikan diri, dan melewati proses membentuk jati dirinya.
"Jadi bagi Fifi hal tersulit yang pertama selama peroses adalah mengawalinya, mulai daftarnya itu susah. Karena Fifi harus keluar dari zona nyaman dari keraguan daftar," jelasnya meyakinkan.
Pada kegiatan tersebut, Fifi dengan bangganya mengenalkan tarian sekapur sirih, dan tengkuluk sebagai warisan budaya Jambi.
Dengan bermodalkan public speaking yang baik, Fifi berhasil menarik perhatian peserta yang hadir.
Setelah program berakhirnya kegiatan tersebut, Fifi justru semakin terinspirasi membuat program pasca acara yang membawa hal positif bagi Jambi.
"Aku juga berharap adik-adik di luar sana, anak-anak muda termotivasi keluar dari zona nyaman. Dan lakukan hal semacam ini setidaknya sekali seumur hidup. Karena sampai saat ini, saya pikir ini adalah kenangan yang nggak akan terlupakan," ungkapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJyVjg persen20swm--gAw?ceid=ID:id&oc=3
Baca juga: Femalenial Upik Sarolangun 2022, Kecantikan dan Inner Beauty Kenya Maharani Esa Pratiwi
Baca juga: Femalenial, Fitri Indriyati Sempat Kehilangan Semangat Hidup, Konsistensi Olahraga Bikin Happy
Baca juga: Femalenial Jambi, Perjuangan Nindya Soraya Guru Bahasa Inggris Dalam Meraih Beasiswa di Australia