Warga di Tebo Lapor ke Pj Bupati Soal CSR Perusahaan Sawit
Pj Bupati Tebo Aspan mendatangi Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo setelah mendapat laporan dari sejumlah masyarakat.
Penulis: Sopianto | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,MUARA TEBO- Penjabat (Pj) Bupati Tebo Aspan mendatangi Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo setelah mendapat laporan dari sejumlah masyarakat soal perhatian pabrik kelapa sawit (PKS).
Pertama disampaikan oleh Widodo, dirinya menyampaikan siap kurangnya perhatian dari perusahaan kepada masyarakat.
Selain CSR yang tidak dirasakan oleh masyarakat, soal tenaga kerja juga tidak mengakomodir masyarakat sekitar.
Dirinya juga mengatakan belum lagi kendaraan muatan sawit yang melintas. Besarnya kendaraan yang digunakan selain merusak jalan, juga kadang membuat masyarakat harus ekstra hati-hati.
"Tidak ada perhatian dari mereka pak," katanya saat silaturahmi dengan Pj Bupati Tebo belum lama ini.
Baca juga: Bawa Produk UMKM di Festival Batanghari, 3 Hari Stand Pameran Tebo Kumpulkan Rp17 Juta
Kemudian juga di sampaikan Parno Ketua BPD Karang Dadi, yang mengadukan persoalan yang sama.
Dijelaskan, 50 persen penduduk masuk ke dalam Desa Karang Dadi, namun secara administrasi wilayah hingga kini belum selesai. Dari pengajuan tahun 2021 lalu soal wilayah belum selesai.
"Secara peta desa wilayah PTPN belum masuk dalam desa. Sudah diajukan namun belum ada tanggapan dari pemerintah daerah," katanya.
Menanggapi ini, Aspan menyebutkan, Pemda akan memanggil 7 PKS soal CSR. Dan pihaknya sudah menginstruksikan Badan perencanaan daerah (Bapeda) untuk membuat forum CSR.
Baca juga: Harga Sawit Jambi di Tebo Minggu (25/9/2022) Rp 1.800 Per Kilogram, Petani Masih Mengeluh
"PMD, Kades, Camat, BPN, Disbun, Kabag ekonomi, diintruksi untuk segera ditindaklanjuti. Sudah 2 tahun belum selesai," pungkasnya (*)
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News