Berita Jambi
Cara Co-ass Dokter Menangani Pasien saat Pandemi Covid-19 Sebelum Jadi Profesional
Yang membedakan dengan dokter, co-ass hanya melakukan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu, berat badan, tinggi
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jadi selama pandemi Covid 19 kemarin para koas (co-ass atau co-assistant -red) lebih selektif memilih pasien.
"Bukan tidak menerima ya, tapi lebih ke membedakan pasien sesuai gejala gejalanya," jelas Anggun Indriani, salah satu mahasiswa co-ass asal Jambi.
Misalnya apabila pasiennya datang dalam keadaan demam, batuk, tanda-tanda flu mengarah ke Covid-19 akan langsung dibedakan ruangannya.

Pasien yang tidak ada keluhan serupa akan diklasifikasikan dengan lainnya.
Anggun mengatakan pengamanan diri menjadi co-ass saat pandemi Covid-19 harus lebih ekstra.
Kehati-hatian dalam menangani pasien, juga harus diselaraskan dengan menjaga diri sendiri.
Sebagai seorang co-ass, mereka belum menjadi dokter, tetapi harus bersikap layaknya profesional sungguhan.
"Kita pakai baju pelindung gown APD, masker double lapis, pakai faceshield, pake gloves atau handscoon, dan sepatu tertutup untuk mengantisipasi penularan dari Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Resep Donat Kentang dengan Taburan Keju Melimpah
Baca juga: Wajar Thariq Halilintar Belum Kenalkan Fuji dengan Orang Tuanya, Ternyata Syarat Ini Belum Terpenuhi
Menjadi co-ass bukan suatu yang mudah, dan bukan juga pekerjaan sulit.
Kata dia, yang membedakan dengan dokter, co-ass hanya melakukan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, suhu , berat badan , tinggi badan, dan lain-lain.
Co-ass perlu belajar menanyakan keluhan pasien, anamnesis pasien, mendiagnosis keluhannya ke arah mana.
"Nah nanti di koreksi ulang lagi itusama dokternya. kadang juga ditanya-tanya sama dokter sudah bener apa belum diagnosa sama yang kita ajukan," ungkapnya.
Sedangkan dokter lebih ke pemberian terapi obat-obatan beserta edukasi setelahnya.
Berdasarkan pekerjaannya, para co-ass akan dibedakan, tergantung departemennya masing-masing.
Contoh, biasanya departemen bedah, anestesi, obgin, anak, dan penyakit dalam jam masuknya hampir setiap hari.