Si Bau Banyak Penggemar

Dari yang muda sampai yang tua, dari yang kalangan menengah sampai kalangan atas.

Editor: Rahimin
istimewa
Petai yang dapat direbus, digoreng, bahkan dilalap memiliki penggemar dari setiap kalangan. 

Si Bau Banyak Penggemar

Oleh : Rensy Hasibuan, S.Tr.Stat.

Fungsional pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Tebo

TRIBUNJAMBI.COM - Petai. Siapa yang tidak tahu tanaman yang satu ini. Walaupun memiliki bau yang kurang sedap, tetapi penggemar dari petai tidak lah sedikit.

Petai yang dapat direbus, digoreng, bahkan dilalap memiliki penggemar dari setiap kalangan.

Dari yang muda sampai yang tua, dari yang kalangan menengah sampai kalangan atas.

Petai sendiri termasuk tanaman hortikultura, yaitu tanaman Buah dan Sayur Tahunan.

Tanaman Buah dan Sayuran Tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.

Pengumpulan data hortikultura dilakukan oleh Kepala Cabang Dinas (KCD)/ Mantri Tani/ Petugas Pengumpul Data Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota dengan metode perkiraan pengamatan lapangan.

Pengumpulan data menggunakan daftar register kecamatan dan daftar isian Survei Pertanian Hortikultura (SPH).

Pengumpulan data menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota.

Pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran isian dokumen SPH dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota.

Hasilnya diserahkan kepada Badan Pusat Statistisk (BPS) Kabupaten/ Kota untuk diolah.

Validasi data dilakukan dalam forum sinkronisasi hasil pengolahan dan pencatatan baik di tingkat provinsi dan pusat.

Data yang dikumpulkan antara lain adalah Luas panen, produksi, dan sebagainya. Pengumpulan data tanaman buah dan sayuran tahunan dilakukan setiap triwulan.

Produksi adalah hasil menurut bentuk produk dari setiap tanaman buah dan sayur tahunan yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada setiap triwulannya.

Produksi untuk Petai di Kabupaten Tebo tahun 2021 sebesar 4.218 Kuintal.

Kabupaten Tebo menduduki posisi ketiga produksi petai tertinggi di Provinsi Jambi.

Namun, dilihat dari data jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan, petai menduduki posisi kedua dengan angka sebesar 11.159 pohon.

Produksi petai di Kabupaten Tebo tahun 2021 seharusnya bisa menduduki posisi kedua mengikuti jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan.

Hal ini tidak terjadi bisa dikarenakan tanaman petai produktif yang sedang menghasilkan di Kabupaten Tebo tidak dalam masa puncak berproduksi.

Terdapat dua kemungkinan penyebab, yaitu pohon petai baru menghasilkan atau pohon petai sudah terlalu tua tapi masih menghasilkan sehingga produksi dari pohon tersebut tidak optimal.

Diharapkan kedepannya produksi petai di Kabupaten Tebo lebih optimal sehingga produksi Kabupaten Tebo minimal bisa menduduki posisi kedua di Provinsi Jambi sebanding dengan jumlah tanaman produktif yang sedang menghasilkan.

Selain itu, produksi yang optimal dapat membuat para penggemar petai di Kabupaten Tebo tidak mengalami kesulitan dalam menemukan petai itu sendiri. (Data Jambi/)

Informasi Indikator Statistik dan Data Jambi terkini dapat diakses melalui jambi.bps.go.id dan Sosial Media BPS Provinsi Jambi (IG, FB, dan Youtube BPS Provinsi Jambi).

Ayo persiapkan diri menyambut pelaksanaan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 dan Sensus Pertanian 2023

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jam Kerja Berlebih Dibalik Tren Quiet Quitting

Baca juga: BPS Perbarui Wilkerstat ST2023 Dengan Pencitraan Satelit

Baca juga: Mendagri Berikan Arahan BPS dan BI untuk Evaluasi Reguler Inflansi di Tingkat Kabupaten Kota

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved