Perang Rusia Ukraina
Pendukung Rusia Bingung Strategi Ukraina yang Berhasil Pukul Mundur Pasukan Kremlin
Kekalahan pasukan Kremlin setelah digempur Ukraina mendapat reaksi dari Tokoh pro-pemerintah Rusia.
TRIBUNJAMBI.COM - Mundurnya pasukan Kremlin setelah digempur Ukraina mendapat reaksi dari Tokoh pro-pemerintah Rusia.
Mereka mulai bingung soal strategi Ukraina yang berhasil mengambil kendali wilayah atas Rusia.
Bahkan Ukraina disebut sukses mengambil alih wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina dari pasukan Rusia.
Mereka menilai kekalahan pasukan Rusia menjadi kemunduran terbesar pasukan sejak awal invasi.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut mundurnya pasukan dengan cepat ini sebagai "pengelompokan kembali" ke daerah-daerah yang dikuasai separatis di wilayah Donbas.
"Kami telah diberitahu bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Apakah ada yang benar-benar percaya bahwa enam bulan lalu rencananya adalah meninggalkan (kota) Balakliya, menangkis serangan balasan di wilayah Kharkiv dan gagal mengambil alih Kharkiv?" kata pakar politik, Viktor Olevich, dalam acara bincang politik di saluran NTV milik pemerintah, Jumat lalu.
Mantan anggota parlemen, Boris Nadezhdin, memberikan pandangan serius tentang prospek Rusia dalam perang jika tidak mengubah taktik yang digunakan sejauh ini.
"Sangat tidak mungkin untuk mengalahkan Ukraina menggunakan sumber daya dan metode perang kolonial yang digunakan Rusia untuk berperang, menggunakan tentara kontrak, tentara bayaran, tidak ada mobilisasi."
"Tentara yang kuat, didukung penuh oleh negara-negara paling kuat, menentang tentara Rusia," kata Nadezhdin.
Sebelumnya pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov yang merupakan pendukung invasi, juga mengkritik tentara Rusia setelah kehilangan sejumlah besar wilayah pendudukan di Ukraina timur.
"Saya bukan ahli strategi seperti yang ada di Kementerian Pertahanan. Tapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan," ujar Kadyrov, dalam pesan audio di Telegram.
Igor Strelkov, mantan komandan separatis pro-Moskow di Ukraina timur ikut buka suara.
Di akun Telegramnya, Strelkov memberi saran kepada pasukan Rusia.
"Sebagai hasil dari operasi yang sukses – jelas sesuai dengan rencana dan bahkan lebih cepat dari jadwal – untuk menyerahkan kota Izyum, Balakliya dan Kupiansk kepada mitra Ukraina yang dihormati. Saya mengusulkan untuk menyerahkan sebagian – setidaknya tiga area dekat perbatasan — wilayah Belgorod ke wilayah Kharkiv Ukraina," katanya.
350 Tentara Rusia Tewas
350 tentara Rusia tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan Ukraina di Kherson dalam beberapa hari terakhir.
Ukraina mengklaim jumlah tentara Rusia yang tewas kini menjadi 52.250 sejak awal Invasi.
Pihak Ukraina juga mengklaim menewaskan 1.300 pejuang Chechnya ke wilayah Kherson selatan.
Sementara itu di hari ke-200 invasi, Rusia mengalami kekalahan dalam serangan balasan di timur laut.
Serangan Ukraina di selatan akhirnya bisa mengalihkan perhatian Rusia.
Ukraina bisa mendapatkan 2.000 Km persegi wilayahnya sejak serangan balasan terhadap Rusia awal bulan ini.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: Ukraina Rebut 6000 Kilometer Wilayahnya yang Dikuasai Rusia
Baca juga: Menlu Amerika Senang Ukraina Pukul Mundur Rusia dari Wilayahnya
Baca juga: 350 Tentara Rusia Tewas dalam Serangan Balasan Ukraina, Pasukan Putin Terus Berjatuhan