Dua Jenazah Terjebak, Sopir Truk Batu Bara Meninggal Saat Macet di Jalan Batanghari-Sarolangun
Ada dua mobil ambulans yang membawa dua jenazah pada macet yang terjadi pada Jumat (9/9) malam hingga Sabtu (10/9) siang tersebut.
Rudi tak sendirian, ia juga melihat sejumlah mobil ambulans terjebak macet di jalan ruas jalan itu. “Ada dua ambulans yang saya lihat, ada 1 dari Kelurahan Luncuk dan ada juga ambulans pembawa jenazah bayi, semuanya terjebak macet pada malam itu,” katanya.
Baca juga: Ambulans Angkut Jenazah Bayi Terjebak Macet di Batanghari Hingga Belasan Jam
Meski sirine ambulans yang dikendarainya selalu dibunyikan namun ia tak mangkus. “Dari malam hingga pagi selalu saya bunyikan. Saat setop juga dibunyikan. Jadi, tadinya jenazah ini mau dilangsir dengan cara dipikul, mengingat jaraknya terlau jauh, jadi hanya bisa menunggu hingga bisa jalan,” ucapanya.
Ia mengakui baru kali ini mengalami kemacetan parah, setelah selama 15 tahun berprofesi sebagai pembawa mobil ambulans.
“Truk batu bara sudah kelewat banyaknya, mungkin karena mereka mulai operasi malam hari jadi semua keluar pada malam hari,” ucapnya.
Pengendara dari Jambi yang melintasi Kabupaten Batanghari sudah terjebak macet di Muara Tembesi sejak Jumat malam. Hingga Sabtu siang kemacetan masih terjadi meski tak separah pada beberapa jam sebelumnya.
Dari kemacetan itu, informasinya ada pula sebuah mobil ambulans yang membawa jenazah bayi. Rudi tidak mengtahui pasti asal ambulans yang membawa jenazah bayi tersbeut. “Tapi arahnya dari Jambi, untuk tujuan kurang tahu,” sebutnya.
Ia meminta pemerintah mesti tanggap dengan kondisi kemacetan parah seperti ini. Tanggap tersebut mulai dari pencegahan hingga bagaimana mengatasi arus lalu lintas saat macet.
Habibullah, seorang pengendara yang juga terjebak macet mengatakan kendaraan baik roda dua, roda empat hingga truk dan angkutan lainnya memenuhi ruas jalan hingga membuat macet. Adanya pegendara yang main terobos membuat macet kian parah.
“Saya saat ini di Paal 5 Muara Tembesi mengarah ke Muara Bulian. Laju kendaraan merayap,” katanya melalui sambungan seluler.
Kata dia, ada truk yang rusak, sementara kendaraan lain juga terhalang saat melintasi sisi pinggir jalan karena banyak truk yang diparkir di bahu jalan.

Sementara itu, seorang sopir truk pengangkut batu bara ditemukan tidak bernyawa di kursi kemudi. Truk tersebut terhenti di Desa Tanjung Marwo, RT 05 Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, pada Sabtu.
Sopir bernama Ronal Tahi Soaloan (41) warga Paal Merah, Kota Jambi itu diduga meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.
"Korban diduga terkena serangan jantung menurut keterangan dr Martin Turnip di Puskesmas Muara Tembesi. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kapolsek Muara Tembesi, Iptu Amran, kemarin.
Amran mengatakan, sebelum kejadian, Ronal yang mengendarai truk bernomor polisi BM 8999 AA berangkat sekira pukul 17.30 WIB dari Desa Koto Boyo, Kecamatan Batin XXIV, menuju arah Muara Bulian.