Anies Baswedan Dipanggil KPK Soal Formula E, Pengamat: Kelompok Elite Gusar
Artikel ini membahas pihak yang diduga menjegal Anies Maju di Pilpres 2024, di antaranya dengan melaporkan ke KPK soal Formula E.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak pihak yang diduga menjegal Anies Maju di Pilpres 2024, di antaranya dengan melaporkan ke KPK soal Formula E.
Pemanggilan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswesan ke KPK dinilai sebagai upaya menjegal Anies di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga Rabu (7/9/2022).
Menurutnya undangan KPK itu tidak berkaitan dengan akan berakhirnya masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Anies diundang karena diperlukan keterangannya terkait Formula E yang diadukan salah satu kelompok elemen masyarakat," ujar Jamil.
Dia menilai ada pihak tertentu yang memanfaatkan momen tersebut bertujuan untuk menyudutkan Anies.
Sehingga diduga mengarah ke opini seolah-olah Anies sudah bersalah melakukan tindak korupsi.
Bahkan menurutnya undangan KPK kepada Anies terkesan menjadi politis.
"Kelompok elite tersebut tampaknya gusar atas potensi Anies yang besar untuk memenangi kontestasi Pilpres 2024.
Mereka coba menghadang dengan berbagai cara, termasuk isu hot Anies diundang kemudian dialihkan dengan bahasa dipanggil KPK," ujar Jamil.
Jamal meyakini jika melorotkan elektabilitas Anies.
Kemudian Formula E akan terus diangkat hingga masyarakat berpikiran bahwa Anies melakukan tindak korupsi.
"KPK harus taat asas, sehingga kepentingan politik tidak dapat mempengaruhi profesionalisme KPK," ujar Jamil.
Undangan KPK itu tentunya dapat dijadikan untuk membersihkan diri dari segala tudingan minor terhadapnya terkait Formula E.
Artikel ini diolah dari Wartakotalive
Baca juga: Kata Sandiaga Uno saat Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Baca juga: Anies Baswedan dan Erick Thohir Berpeluang Diusung PAN di Pilpres 2024
Baca juga: Duet Puan Maharani dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 Bergantung Keputusan Megawati Soekarnoputri