Buntut Laporan Dirut PT Taspen, Kamaruddin Simanjuntak Segera Diperiksa Polisi

laporan dari Dirut PT Taspen ANS Kosasih, Polisi segera panggil  pengacara Brigadir  Yosua yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
FB/Kamaruddin Hendra Simanjuntak
Setelah menerima laporan Dirut PT Taspen ANS Kosasih, Polisi segera panggil  pengacara Brigadir  Yosua yakni Kamaruddin Simanjuntak. 

TRIBUNJAMBI.COM - Buntut laporan dari Dirut PT Taspen ANS Kosasih, Polisi segera panggil  pengacara Brigadir  Yosua yakni Kamaruddin Simanjuntak.

Kamaruddin Simanjuntak dilaporkan Dirut PT Taspen terkait dugaan pencemaran nama baik hingga penyebaran kabar bohong alias hoaks.

Kamaruddin dan DIrut PT Taspen bakal segera dipanggil guna dimintai keterangan.

Hal ini disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin.

"Iya akan diberikan undangan klarifikasi (terhadap Kamaruddin). Kami akan klarifikasi pelapor (Kosasih) dulu," ungkap Komarudin.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, ANS Kosasih resmi melaporkan Kamaruddin Simanjuntak ke polisi, Senin (5/9/2022).

Laporan itu dilakukan atas tudingan penyebaran berita bohong alias hoaks ke Polres Metro Jakarta Pusat yang teregister dengan nomor LP/B/1966/IX/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/Polda Metro Jaya.

Dia dilaporkan ke 1 dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE.

"Ini benar-benar tuduhan yang tidak benar. Sama sekali bohong, mengenai tuduhan adanya pengelolaan dana Rp300 triliun, itu jelas tidak benar. Adanya pernikahan gaib itu juga jelas tidak benar. Kemudian juga tudingan mengenai anaknya ditelantarkan, itu juga enggak benar," ucap kuasa hukum ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo.

Terkait laporan tersebut pihaknya akan membawa sejumlah barang bukti mulai dari video hoaks hingga akta perceraian dari pengadilan.

"Makanya kita hari ini menunjukkan keseriusan klien kami, menunjukkan bukti-buktinya. Ada juga audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang nanti kita serahkan. Bahwa tidak ada itu pengelolaan investasi dana Rp300 triliun," ucapnya.

Sebelumnya  sebuah video viral menunjukan Kamaruddin Simanjuntak menyebut adanya dana Rp300 triliun yang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pilpres 2024. 

Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan.


Berikut pernyataan Kamaruddin yang disampaikan ulang oleh Duke:

"Persiapan Dana Capres 2024, Seorang Dirut BUMN mengelola 300 Triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri, memacari berbagai wanita, ketemu muslim dia muslim padahal dia katolik, ketemu hindu, hindu dia nikahnya, ketemu kristen, kristen dia, semua agama dilakoni, kesannya nusantara banget. Wanita-wanita ini ditaruh di Apartemen salah satuhnya di Wong Residance, Jakarta Barat. Wanita-wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang 300 triliun itu diinvestasikan lalu ada cash back, cashback nya ini diinvesatiskan atas nama perumepuan-perempuan ini yang tidak dinikahinya secara resmi hanya secara ghaib dinikahinya. Adanya wanita-wanita ini bisa transaksi 200 juta per hari, entah uang dari mana. Namanya PT TASPEN, Dirut PT TASPEN. Ajaibnya sampai detik ini anaknya kandung seokolah SD belum dibayar SPP-nya, nama istrinya yang resmi, nama istrinya klien saya ini RINA."

Artikel ini Diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Ini 3 Kapolda Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo, Kamaruddin Ditemui Minta Didinginkan

Baca juga: Terungkap, Ada Kapolda Temui Kamaruddin Simanjuntak Usai Lapor Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Yosua, Kamaruddin Simanjuntak: Kami Diusir

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved