Berita Jambi

BPJN Jambi Sebut Pembangunan Jalan Tol akan Dimulai Paling Lambat November 2022

Pembebasan lahan dan Tender pembangunan jalan tol sumatera dari Sumatera Selatan-Jambi akan dimulai Akhir Tahun ini.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/WIRA DANI DAMANIK
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Bosar Pasaribu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembebasan lahan dan Tender pembangunan jalan tol sumatera dari Sumatera Selatan-Jambi akan dimulai Akhir Tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Bosar Pasaribu.

Ia mengatakan pembangunan jalan tol tersebut akan melewati Betung hingga Sungai Landai dan memasuki wilayah Desa Pondok Meja Provinsi Jambi.

"Kabar terakhir itu fokus dari batas Sumsel ke daerah Sungai Landai sampai Desa Pondok Meja, tapi di segmennya itu kita sebut Tempino. Diharapkan Oktober nanti atau paling lambat november sudah selesai pembebasan lahan," kata Bosar, Kamis (1/9).

Bosar menjelaskan pengerjaan perbatasan sumsel menuju Jambi akan menjadi prioritas penanganan.

"Dalam beberapa bulan kedepan ini diharapkan sudah bisa tender. Sehingga semester pertama diharapkan sudah berjalan kontruksi fisik. Dari Sungai Landai ke Pondok Meja. Paling lambat tendernya itu awal tahun depan, dengan target 2024 selesai," lanjut Bosar.

Bosar menyampaikan pembangunan tersebut akan dibangun dengan dana yang bersumber dari APBN.

"Perkiraan biaya membutuhkan kurang lebih 2 trilliun lebih, panjangnya itu 15.4 Kilometer melewati Desa Sungai Landai, Muara Sebapo dan Desa Pondok Meja. Informasi terkini seperti itu,"

Sementara itu tol Jambi-Rengat akan dibangun setelah wilayah Sumsel-Jambi. Ia mengatakan prosesnya berjalan serentak namun diprioritaskan Sumsel-Jambi.

"Jambi rengat berproses serentak cuma belum menjadi prioritas penanganan, tetap ditangani ada pembayaran ganti untung tetap dilakukan," kata Bosar.

Ia juga menyebut sudah ada progres dalam pembebasan lahan untuk membangun jalan tol. Pembebasan lahan juga dimusyawarahkan dengan warga yang lahannya terlibat.

"Kalau inventarisasinya sudah 75 persen dari Sungai Landai sampai ke Sebapo. Dari 75 persen itu sudah dinilai 19 persen. Jadi tinggal di Desa Pondok Meja yang masih berproses inventarisasinya, ditempat lain sudah selesai. Kalau ini sudah selesai tinggal pembayaran. Kalau lihat angka-angkanya optimis lah November selesai," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Walikota Sungai Penuh Minta SKPD Siapkan Rencana Aksi Pengendalian Inflasi

Baca juga: Tiap Tahun Tambah Ratusan Kasus HIV/AIDS di Provinsi Jambi, Kemenkes Estimasi Ada 3.741 ODHA 

Baca juga: Kemas Al Farabi Anggota DPRD Jambi Minta Pemprov Konsepkan Pelebaran Jalan Exit Tol Tempino-Paal 10

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved