Berita Muaro Jambi
Jarang Terekspos, Candi Pematang Jering Direncanakan jadi Destinasi Wisata Berpadu Kuliner Ikan
Pihaknya merencanakan pengembangan Candi Pematang Jering tersebut menjadi destinasi wisata berbasis kuliner.
Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keberadaan Candi Pematang Jering yang berada di Desa Pematang Jering, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi tak banyak diketahui orang.
Pemerintah desa merencanakan pengembangan Candi Pematang Jering yang akan menjadi destinasi wisata unggulan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Pematang Jering Rasyid terkait Candi Pematang Jering.
Pihaknya merencanakan pengembangan Candi Pematang Jering tersebut menjadi destinasi wisata berbasis kuliner.
Lokasi Candi Pematang Jering tersebut berada persis di pinggiran Sungai Batanghari.
Di sepanjang sungai tersebut masyarakat membudidayakan ikan nila dan ikan mas.
Rasyid bilang, pengembangan Candi Pematang Jering tersebut akan menambak pendapatan asli desa nantinya.
"Candi Pematang Jering sebenarnya kalau peninggalan purba kala atau warisan sejarah lebih bagusnya jadi destinasi wisata. Lokasinya memang agak-agak bedalah disitu ada daya tarik tersendirilah. Memang rencana saya untuk destinasi wisata untuk pengembangan, mungkin ada pemasukan-pemasukan pendapatan asli desa gitu," katanya, Senin (29/8/2022).
Dengan adanya budidaya ikan di sepanjang Sungai Batanghari yang melewati desa tersebut, kata Rasyid menjadi nilai tambah yang untuk mengembangkan destinasi wisata yang direncanakannya.
"Tapi yang saya pikirkan saat ini, kalau hanya sekedar candi itu rasanya terlalu sederhana. Kearifan lokal yang ada mungkin dengan keramba yang ada disini bisa jadikan wisata nanti. Unggulannya kan Candi Pematang Jering sebagai warisan sejarah. Mungkin ada tambahan wisata kuliner, jadi balik dari sini bisa balik bawa ikan asin nila dan lainnya. Sudah kesitu sih yang dipikirkan," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Wisata Jambi, Candi Muara Jambi dan Potensi Wisata Kelas Dunia
Baca juga: Pandangan Pengamat Pariwisata Soal Pengembangan Candi Muara Jambi
Baca juga: Situs Candi Solok Sipin, Sepi dari Pengunjung Walau Hari Perayaan Waisak