Wisata Jambi
Wisata Jambi, Candi Muara Jambi dan Potensi Wisata Kelas Dunia
Tribunners pasti sudah familiar dengan Candi Muaro Jambi, Candi yang berlokasi di pinggiran sungai Batanghari ini memang sudah menjadi kebanggan masya
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tribunners pasti sudah familiar dengan Candi Muara Jambi, Candi yang berlokasi di pinggiran Sungai Batanghari ini memang sudah menjadi kebanggan masyarakat Jambi.
Saat ini, percandian dengan luas 3.981 hektar menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Jambi, makanya tak heran jika ada yang mengatakan belum ke Jambi jika tidak ke Candi Muaro Jambi
Saat ini, wisatawan yang ke candi tidak hanya di suguhkan wisata budaya dengan kemegahan bagunan tempo dulu yang sarat dengan sejarah kebesarannya, namun juga akan di suguhkan wisata kuliner dengan hadirnya pojok kopi dusun dan cafe Telago yang semakin memanjakan pengunjung.
Bahkan akses ke candi juga semakin baik dengan hadirnya bus trans Siginjai rute Bandara Sultan Thaha Jambi - Candi Muaro Jambi.
Rute bus ini memungkinkan wisatawan dari luar provinsi untuk langsung menuju komplek percandian Muaro Jambi.
Selain itu, infrastuktur juga sudah mulai membaik dengan dilebarkan nya jalan menuju candi sehingga bus - bus besar bisa masuk ke candi.
Besarnya potensi wisata, ternyata di manfaatkan dengan baik oleh warga sekitar, toko oleh-oleh, penyewaan sepeda, bentor hingga warung sudah banyak terdapat di sekitaran komplek percandian ini, bahkan beberapa warga telah membuat homestay.
Namun, potensi wisata candi terluas di Asia Tenggara ini tidak hanya sebatas wisatawan domestik saja, tapi memiliki potensi wisata tingkat dunia.
Karena berlatar belakang candi peninggalan Budha banyak biksu dari belahan dunia yang berkunjung ke Candi Muaro Jambi.
Rudy Zhang, Ketua Perkumpulan Umat Buddha Jambi (PUBJ) mengatakan Candi Muaro Jambi ini memang menjadi tujuan umat Buddha dunia khususnya para biksu untuk berziarah.
"Sebelum pandemi, setiap bulan itu ada saja rombongan biksu yang datang ke Jambi untuk berkunjung ke candi," ujarnya Jumat (19/8/2022).
Bahkan di 2018 ada dua pesawat pribadi yang membawa biksu dari Tibet untuk berkunjung ke Candi Muaro Jambi.
Rudy menceritakan banyaknya umat Buddha yang berkunjung ke candi di karena candi ini dulunya merupakan pusat pendidikan ajaran agama Budha.
Bahkan beberapa ajaran yang ada di Tibet saat ini dipelajari dari komplek percandian Muaro Jambi.
"Jadi itulah kenapa mereka berkunjung ke sini, untuk sekedar mengigat dan tapak tilas perjuangan para guru mereka dulu dalam mencari ilmu," katanya.