Korban Kecelakaan di Simpang Rimbo Dikenal Tetangga Sosok Bersahaja dan Suka Menolong

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Imam Syafi'i, korban kecelakaan di Simpang Rimbo, Kota Jambi dikenang sebagai pribadi yang ringan tangan, mudah membantu orang lain.

Kepergian Imam Syafi'i merupakan kesedihan bagi tetangganya di Perumahan Tahfidz Regendcy, Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.

Kenangan akan kebaikan almarhum diungkapkan Edi Gustian, tetangga almarhum saat disambangi Tribunjambi.com ke rumah duka, Sabtu (27/8/2022).

Dia mengungkapkan almarhum merupakan sosok yang baik hati dan suka menolong. Bukan hanya menolong, urusan keagamaan pun disebutkannya bahwa Imam Syafi'i dapat dijadikan teladan.

"Almarhum orangnya baik, urusan tetangga diurus. Pengajian selalu ikut, tidak ketinggalan," ujarnya.

Kebaikan orang yang bersahaja itu akan selalu dikenang oleh tetangganya.

"Orangnya bersahaja. Penolong. Kalau dimintai tolong cepat, orang nya ringan tangan," tandasnya.

Sikap Imam Syafi'i juga diungkapkan
Muhammad Eriton yang merupakan kerabatnya yang merupakan satu organisasi di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jambi.

"Beliau itu (Almarhum Imam Syafi'i) organisatoris sejak kuliah hingga saat ini," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (27/8/2022).

Eriton menjelaskan, perjalanan organisasi almarhum sebelum menjadi ketua DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jambi periode 2016 - 2018.

Almarhum dikatakannya menjabat dimulai dari Ketua Komasariat, ketua cabang hingga menjadi ketua DPD IMM Provinsi Jambi.

Saat menjadi ketua cabang itu, Eriton mengenang bahwa almarhum mengkader dirinya dan terlibat di IMM Jambi.

Dia mengungkapkan bahwa tidak ada yang percaya atas kepergian Imam Syafi'i menghadap sang khalik yang begitu cepat.

"Tidak ada yang percaya beliau almarhum (yang terlibat kecelakaan," ujar dosen Fakultas Hukum Unja itu.