Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Tanggapan Kuasa Hukum Keluarga Yosua Soal Motif Pembunuhan yang Diungkap di DPR
Pada saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Kapolri, terungkap motif pembunuhan Brigadir Yosua terkait pelecehan atau perselingkuhan
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Arman Hanis yang menjadi kuasa hukum keluarga Ferdy Sambo ini mengungkapkan akan memberikan keterangan lengkap pada awak media setelah pemeriksaan selesai.
"Kami akan mendampingi klien kami dulu di dalam ya," kata Arman Hanis.
Sementara Patra M Zen, sebelumnya mengatakan dirinya telah menjadi korban prank Putri Candrawathi.
Dia awalnya percaya Putri Candrawathi telah menjadi korban pelecehan seksual, setelah melihat keterangan dalam BAP sebagai pelapor.

Bahkan Patra juga waktu itu ngotot meminta kepolisian agar mengusut tuntas pelecehan yang terjadi di Duren Tiga, dengan korban Putri Candrawathi.
Belakangan terungkap, tidak ada pelecehan seksual di tempat yang dulunya merupakan rumah dinas Ferdy Sambo itu.
Kepada Rosiana Silalahi dalam program Rosi Kompas TV, Patra mengatakan dirinya memang tidak pernah bisa berbicara langsung meminta keterangan dari Putri.
Saat bertemu dengan kliennya itu, yang dilihatnya hanyalah ekspresi stress dan trauma pada Putri, dan sering menangis.
Kepada Rosiana Silalahi, dia mengatakan diajak masuk ke tim kuasa hukum setelah pulang dari ibadah haji.
Saat itu ada yang menghubungi, namun tak dijelaskan siapa orangnya.
Namun yang pasti, bukan Ferdy Sambo maupun Putri Candrawathi yang menghubungi meminta agar masuk tim kuasa hukum itu.
Diberitakan sebelumnya, Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat.
Putri menjadi tersangka kelima, setelah sebelumnya penyidik menetapkan 4 tersangka yakni Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf, dan Ferdy Sambo. (*)
Baca juga: Ferdy Sambo Kirim Surat Pengunduran diri, Keluarga Brigadir Yosua: Seharusnya Dipecat
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang, 2 Tembakan Mematikan Diterima Brigadir Yosua
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat: Sama Siapa Lagi Percaya Selain Tim Forensik