Jambi Masih Masuk Zona Merah Kasus PMK, Masih Ada 304 Kasus Aktif dari Total 2.301 Kasus

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Provinsi Jambi hingga hari ini masih termasuk dalam wilayah zona merah kasus ternak terinfeksi Penyakit Mulit dan Kuku (PMK).

Terlapor hingga hari ini ada sebanyak 304 kasus aktif PMK dari total 2301 ekor ternak yang terjangkit PMK di 10 Kabupaten/Kota.

"Untuk PMK di Provinsi Jambi terlapor 2301 ekor ternak yang sakit terinfeksi, namun sudah 85 persen atau 1997 ekor yang sembuh, Sisa 304 ekor lagi dan ini masih terus di obati," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi, Akhmad Mausul, Rabu (24/8/2022).

Dua daerah terbanyak yang ternaknya terinfeksi PMK ialah Muaro Jambi dan Batanghari yang merupakan Zona Merah.

Ia mengharapkan 304 ternak yang terinfeksi ini bisa segera sembuh agar Provinsi Jambi keluar dari zona merah.

Baca juga: Polda Jambi Tindak Pelaku PETI di Batanghari Jambi, 20 Mesin Dompeng Beroperasi

Baca juga: Puluhan Tahun Sahran Tinggal di Pondok, Tak Punya Identitas Tak Diperhatikan Pemkab Tanjabtim Jambi

"Kini masih melakukan penanganan yang sakit dengan dilakukan pengobatan yang sudah kita droping ke kabupaten/kota," ucapnya.

Tenaga kesehatan hewan terus dikerahkan di lapangan yang setiap hari rolling mengontrol dan memberikan pengobatan kepada ternak yang sakit.

Ternak yang terinfeksi tersebut saat ini diisolasi agar tidak menyebar ke ternak lain yang belum terinfeksi.

Selain pengobatan, Daerah yang masih masuk zona hijau juga terus dilakukan vaksinasi. (Tribunjambi.com/Danang Noprianto)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Polda Jambi Tindak Pelaku PETI di Batanghari Jambi, 20 Mesin Dompeng Beroperasi

Baca juga: Sah, Ketua DPRD Muaro Jambi Ketuk Palu APBD Perubahan

Baca juga: Razman Nasution Baha Soal Mediasi, Denise Chariesta Pilih Dipenjara Ketimbang Damai: Gak Bakal!