Antisipasi Melalui Kemandirian Pangan
Dampak kenaikan harga minyak goreng di awal tahun 2022 belum berhasil dipulihkan. Berbagai kebijakan telah berusaha dilakukan pemerintah
Antisipasi Melalui Kemandirian Pangan
Oleh: Poppi Marini
Statistisi Ahli Muda di BPS Provinsi Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Dampak kenaikan harga minyak goreng di awal tahun 2022 belum berhasil dipulihkan. Berbagai kebijakan telah berusaha dilakukan pemerintah untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
Hal yang terakhir dilakukan adalah kebijakan penyediaan minyak curah yang dijual bagi masyarakat, namun ini juga bersifat sementara.
Kurang hygenis dan daya tahan yang singkat menyebabkan harga minyak curah sangat terpengaruh dengan naik turunnya harga CPO di tingkat dunia.
Hal inilah yang menjadi alasan pemerintah untuk mengganti minyak curah menjadi minyak berbentuk kemasan. Tentu saja perubahan kemasan ini akan berpengaruh pada harga jual.
Kisruh Dunia
Kisruh yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memberikan pengaruh yang luar biasa bagi dunia, termasuk Indonesia. Penghentian ekspor yang dilakukan sejak akhir 2021 pada beberapa komoditas terutama pangan yang dilakukan Rusia dan Ukraina, mengakibatkan kenaikan beberapa harga komoditi pangan dan energi.
Ternyata, apa yang dilakukan oleh kedua negara tersebut mengakibatkan beberapa negara lain seperti Argentina, Aljazair, Mesir, dan India juga melakukan hal yang sama termasuk Indonesia. Indonesia melakukan pelarangan ekspor untuk komoditi minyak sawit dan minyak inti sawit (liputan6.com/12 Mei 2022).
Bagaimana dengan Jambi?
Seberapa besar dampak yang dirasakan oleh masyarakat? Berdasarkan data BPS, Indeks Harga Konsumen (IHK) secara umum terus meningkat sejak bulan Februari 2022 dengan rata-rata kenaikan sebesar 1,28 point.
Rata-rata kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan kenaikan sebesar 2,88 point. Disusul oleh kelompok Transportasi yang mengalami rata-rata kenaikan sebesar 1,48 point.
Kenaikan harga avtur yang cukup signifikan dianggap sebagai penyebab utama meroketnya harga tiket pesawat.
Mengutip data Pertamina bahwa harga avtur di Bandara Soekarno Hatta sejak Januari-Juni sudah mengalami kenaikan sebesar 55,38 persen.