Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Kasus Ferdy Sambo - Cara Sambo Merusak TKP, Menghilangkan Bukti dan Mengkondisikan 'Pemeran Figuran'

Cara Irjen Ferdy Sambo membuat skenario pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua dan merancang obstruction of justice atau menghalang-halangi

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase
Brigadir Yosua, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi 

TRIBUNJAMBI.COM - Cara Irjen Ferdy Sambo membuat skenario pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Yosua dan merancang obstruction of justice atau menghalang-halangi penyidikan diungkap Komnas HAM.

Komnas HAM memeriksa Ferdy Sambo selaku otak pembunuhan Brigadir J pada Jumat (12/8/2022) sore di Mabo Brimon, Kelapa Dua, Depok.

Dikatakan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, selain mendalangi pembunugan Brigadir J, Ferdy Sambo juga merancang upaya penyidikan tewasnya Brigadir J.

5 tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. (Atas kiri-kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Bawah kiri-kanan) Bharada E, Kuat Maruf, Bripka RR. Dari kelimanya kecuali Kuat Maruf, menghadiri rapat kilat prakesekusi Brigadir J di lantai 3 rumah Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
5 tersangka pembunuhan berencana Brigadir J. (Atas kiri-kanan) Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. (Bawah kiri-kanan) Bharada E, Kuat Maruf, Bripka RR. Dari kelimanya kecuali Kuat Maruf, menghadiri rapat kilat prakesekusi Brigadir J di lantai 3 rumah Jalan Saguling III, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). (Kolase)

Ferdy Sambo mengubah TKP hingga menghilangkan barang bukti,

"Misalnya mengubah TKP, menghilangkan beberapa barang bukti seperti decoder CCTV, alat-alat komunikasi dan lain-lain," ungkap Taufan.

Selain itu, Ferdy Sambo juga mengkondisikan saksi kunci tewasnya Brigadir J, agar sesuai skenarionya yakni adanya pelecehan yang dilakukan Brigadir J pada istrinya, Putri Candrawathi di rumah dinas.

"Setelah itu pun dia yang menghilangkan barang bukti, menelepon siapa, misalnya petugas-petugas Provos dan lain-lain itu," ungkap Taufan.

Pemeran figuran ini melibatkan berbagai personel dari divisi dan kesatuan di antaranya Propam Polri, Bareskrim, Polda Metro Jaya, Puslabfor, hingga Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Kasus Ferdy Sambo, Terungkap Peran Penting Putri Candrawathi Dalam Pembunuhan Brigadir Yosua

Baca juga: Kasus Ferdy Sambo - Sambo Tembak Brigadir J 2 Kali, Lalu Panggil Bripka RR, Kuat, Bharada E

Baca juga: Harga Cabai, Bawang, Ayam di Jambi Senin (22/8/2022), Cabai Rawit Naik Lagi Jadi Rp 85 Ribu per Kg

Mereka dilibatkan oleh Ferdy Sambo setelah eksekusi Brigadir J di rumah dinas.

Orang-orang yang pertama kali datang ke TKP rumah dinas adalah bawahan Ferdy Sambo di Propam Polri.

Mereka ini yang tahu TKP awal dan termasuk mengevakuasi Brigadir J ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Dalam konteks obstruction of justice, mereka yang terlibat berlaku tidak profesional saat olah TKP, di antaranya menghilangkan barang bukti, merusak, dan sebagainya.

Sampai saat ini saja, total 83 polisi diperiksa di kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di mana 35 di antaranya direkomendasikan dikurung di tempat khusus.

Sebelumnya sudah 18 polisi masuk tempat khusus. Tapi berkurang menjadi 15 orang, setelah 3 lainnya ditetapkan tersangka dan ditahan, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, dan Bripka RR.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved