Tarif Ojek Online
Dampak Positif Tarif Ojol Batal Naik, Begini Penjelasan Pengamat
Seandainya tarif ojek online (ojol) batal naik maka akan berdampak positif terutama bagi driver ojol.
TRIBUNJAMBI.COM - Jika tarif ojek online (ojol) batal naik maka akan berdampak positif terutama bagi driver ojol.
Dampak tarif ojek online yang batal naik yakni tak akan mengurangi minat masyarakat kecil untuk menggunakan jasa transportasi online tersebut.
Hal ini tentu akan berdampak pada pendapatan driver ojol yang lebih stabil
Hal ini disampaikan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah.
Dia meminta jika terjadi kenaikan tidak terlalu besar hingga lebih dari 30 persen.
Namun alangkah baiknya pemerintah membatalkan kenaikan tarif ojek online
"Pemerintah bijak membatalkan kenaikan tarif ojol," ujar Piter saat dihubungi Tribunnews, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Tuai Penolakan Hingga Disebut Dongkrak Inflasi, Akhirnya Kemenhub Undur Kenaikan Tarif Ojol
Piter menilai kenaikkan tarif ojol adalah hal yang wajar dilakukan, Namun, besaran kenaikkannya tidak lebih dari 30 persen.
"Tidak sampai lebih dari 30 persen. Kalau kenaikannya terlalu besar dampak negatifnya terlalu besar," kata Piter.
Dampaknya, menurut Piter, yakni mendorong inflasi yang besar, menggerus daya beli masyarakat, juga berdampak negatif terhadap penghasilan driver ojol.
"Perlu diingat bahwa kenaikan tarif ojol yg terlalu besar justru menyebabkan turunnya minat masyarakat kecil menggunakan ojol," terang Piter.
Sebelumnya tarif ojek online batal alami kenaikan hari ini Minggu 14 Agustus 2022, segini tarif ojek online di Jambi.
Batalnya kenaikan tarif ojek online membuat pengguna jasa transportasi online bernapas lega.
Namun kenaikan tetap akan terjadi hanya saja waktunya ditunda.