Meski Merosot, Produksi Padi Kerinci Masih yang Tertinggi
Sejak 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan metode Keranga Sampel Area (KSA) yang dikembangkan oleh BPPT
Meski Merosot, Produksi Padi Kerinci Masih yang Tertinggi
Oleh: Rizka Wulandari, S.Tr.Stat.
TRIBUNJAMBI.COM - Data produksi padi sangat penting bagi pemangku kebijakan untuk mengambil keputusan terhadap ketahanan pangan Indonesia.
Sebelum tahun 2018, perhitungan angka tersebut dilakukan dengan metode eye estimate yang bersifat subjektif sehingga tidak menutup kemungkinan menghasilkan estimasi yang tidak tepat sasaran.
Seiring berjalannya waktu, terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan metode perhitungan luas panen padi berdasarkan pengamatan yang lebih objektif (objective measurement).
Sejak 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan metode Keranga Sampel Area (KSA) yang dikembangkan oleh BPPT dan BPS serta telah mendapat pengakuan dari LIPI untuk menghitung luas panen padi dan melaksanakan survei ubinan untuk mengestimasi angka produktivitas padi. Hasil perkalian kedua angka tersebut (luas panen padi dan produktivitas padi) menghasilkan angka produksi padi.
BPS Provinsi Jambi melalui Berita Resmi Statistik (BRS) menyebutkan total luas panen padi Provinsi Jambi tahun 2021 adalah 64,41 ribu hektar dan total produksi padi 2021 adalah 298,15 ribu ton GKG.
Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2020, dimana terjadi penurunan sebanyak 24,02 persen untuk luas panen dan 22,84 % untuk produksi padi. Sejalan dengan hal itu, penurunan luas panen juga hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, termasuk Kabupaten Kerinci. Luas panen padi di Kerinci mencapai 19.425 hektar untuk tahun 2020 dan 16.128 Hektar untuk tahun 2021.
Walaupun dikatakan menurun, namun jumlah tersebut merupakan yang paling tinggi se-Provinsi Jambi. Jika berkaca dengan kondisi saat ini yakni tahun 2022, estimasi produksi padi dilakukan menggunakan angka sementara karena masih menggunakan angka potensi luas panen dan produktivitas Subround I 2021.
Angka sementara produksi padi tahun 2022 tersebut dibandingkan dengan produksi padi 2021 yang menunjukkan, terjadi penurunan produksi padi pada Januari 2022 dan terjadi peningkatan produksi padi pada Februari-April 2022 di Kabupaten Kerinci. Walaupun demikian, Kabupaten Kerinci masih menunjukkan posisi produksi tertinggi diantara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi.
Penurunan tersebut tidak dapat dipungkiri karena semakin banyaknya pembangunan di Kabupaten Kerinci yang menyebabkan luas panen padi semakin berkurang yang berdampak pada total produksi padi berkurang pula. (Data Jambi/Nerwilis)
---
Informasi Indikator Statistik dan Data Jambi terkini dapat diakses melalui jambi.bps.go.id dan Sosial Media BPS Provinsi Jambi (IG, FB, dan Youtube BPS Provinsi Jambi).
Ayo persiapkan diri menyambut pelaksanaan Sensus Pertanian 2023
Baca juga: UPDATE Harga Cabai di Kota Jambi, di Pasar Aurduri Rp 80 Ribu Sekilo
Baca juga: Mendukung Komitmen Presidensi G20, Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Kian Inklusif
Kerangka Sampel Area
BPS Kabupaten kerinci
Data Jambi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kerinci
BPS Provinsi Jambi
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi
Pertumbuhan Ekonomi Jambi
Ekonomi Jambi
Perekonomian Provinsi Jambi
Sensus Pertanian 2023
Statistik Resmi
Official Statistik
statistik
Tribunjambi.com
Bocoran Lengkap Boruto Chapter 81 Sub Indonesia: Pertarungan Himawari dengan Eida |
![]() |
---|
Telkomsel Tuntaskan Upgrade Layanan 3G ke 4G di 60 Kota Kabupaten di Wilayah Sumbagsel |
![]() |
---|
Hampir Tiga Bulan Ketek dan Wahana Air di Danau Sipin Kota Jambi Sepi Pengunjung |
![]() |
---|
Ini Hasil Rapat Tapal Batas Tanjabbar dan Tanjabtim di Kemendagri |
![]() |
---|
Satresnarkoba Polresta Jambi Tangkap Pemain Sabu-sabu di Pall Merah |
![]() |
---|