Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Serahkan Kehidupan pada Tuhan
Bacaan ayat: Mazmur 37:5 (TB) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Serahkan Kehidupan pada Tuhan
Bacaan ayat: Mazmur 37:5 (TB) Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
Oleh Pdt Feri Nugroho
Suatu hari seorang pemuda ingin membuktikan bahwa apa yang dia rancang dalam hidupnya pasti berhasil.
Hal ini dia lakukan untuk menepis pemahaman bahwa kehidupan ini hanya mengikuti suatu garis yang disebut takdir.
Dalam perjalanan pagi itu, ditengah kemacetan jalan raya ia mengunci target seorang pengendara lain yang ada di depannya dalam jarak cukup jauh, 200 m di depan untuk dikejar.
Melihat kepadatan kendaraan di jalan, rasanya mustahil dia dapat mengejar.
Disamping kepadatan kendaraan yang harus dia terobos, target yang hendak ia kejar pasti bergerak tanpa bisa diduga arahnya.
Dengan kecepatan yang cukup, ia meliuk diantara kepadatan lalu lintas, menerobos kemacetan.
Beberapa kali harus berhenti karena persimpangan jalan, sampai akhirnya ia berhasil menyusul. Hebat bukan?
Dalam hati pemuda ini memuji diri sendiri sebagai orang yang hebat, tidak dikendalikan oleh takdir; namun dikendalikan oleh dirinya sendiri.
Faktanya kehidupan tidak sesederhana itu. Kehidupan terlalu rumit.
Meskipun demikian cara pemuda ini membuktikan diri, memberikan pelajaran berharga bagi kita agar terlibat aktif dalam menata kehidupan.
Setiap orang perlu fokus membuat target agar hasil yang dicapai maksimal.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memahami Kasih Allah
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memilih Untuk Setia Kepada Allah
Segala yang dirancang dalam hidup perlu diselesaikan, apapun hasilnya.
Setiap orang perlu berupaya sebaik mungkin untuk mencapai hasil terbaik.
Meskipun terasa mustahil untuk dicapai, tidak boleh menghalangi seseorang untuk terus berupaya memaksimalkan diri dengan segala daya yang ada.
Hal ini penting agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Kata orang bijak, lebih baik mati berusaha dari pada tidak pernah berbuat sama sekali.
Hanya berangan-angan semata. Bagaimana bisa mengevaluasi diri jika segala sesuatunya hanya berhenti pada ide semata; seakan menanti sesuatu jatuh dari langit untuk mengerjakannya.
Pemazmur cerdas ketika bersyair, "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"
Sebuah kombinasi menarik ketika seseorang fokus pada apa yang dikerjakannya, dan segala kerja itu didasarkan pada iman: percaya pada kuasa Allah yang terus bekerja.
Kesadaran diri akan kuasa Allah yang lebih besar sangat diperlukan agar ketika berhasil tidak bermegah dan menjadi sombong; atau ketika gagal menjadi terpuruk dan tidak mampu bangkit kembali.
Dibalik segala upaya keras yang telah dilakukan perlu memahami bahwa Allah selalu berkarya dengan cara yang tidak terlihat.
Dia kreatif dalam menata dan mengatur segala hal sedemikian rupa untuk mendatangkan kebaikkan bagi setiap orang.
Mulailah dengan keputusan untuk mengawali segala hal dalam doa. Paling sederhana namun menjadi saat yang menentukan dalam hidup.
Keputusan untuk berdoa biasanya didasari pada sikap sadar diri bahwa dirinya terbatas, dan memerlukan Allah sebagi penolong.
Menempatkan Allah sebagai Kreator agung kehidupan membuat setiap langkah kehidupan terasa ringan. Sebab, pasti Dia akan menggendong.
Jangan tergoda untuk sombong ketika berhasil, juga jangan putus asa ketika kegagalan menghampiri.
Allah sedang bekerja dengan cara yang unik dan kreatif.
Imani tuntunan-Nya, bahwa Ia selalu tahu yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Amin
Renungan harian oleh Pdt feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam