Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Memilih Untuk Setia Kepada Allah

Bacaan ayat: Daniel 1:8 (BIMK) Dengan pertolongan Allah, Daniel disayang dan dikasihani oleh Aspenas. Daniel bertekad untuk tidak menajiskan dirinya

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Memilih Untuk Setia Kepada Allah

Bacaan ayat: Daniel 1:8 (BIMK) Dengan pertolongan Allah, Daniel disayang dan dikasihani oleh Aspenas. Daniel bertekad untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan dan minuman anggur dari istana raja, sebab itu ia minta kepada Aspenas supaya boleh mendapat makanan lain.

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Masih ingat dengan Bang Napi? Jargonnya, "Kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya, namun karena ada kesempatan. Waspadalah, waspadalah".

Pernyataan itu benar adanya, bahwa banyak orang ketika tidak mempunyai uang, minim fasilitas atau kehidupan susah; sering keadaannya baik-baik saja.

Jika ada yang melakukan kejahatan biasanya karena desakan kebutuhan atau karena ketakutan karena melakukan kejahatan lalu melakukan tindakan yang lain untuk membela diri.

Namun ketika fasilitas hidup cukup, bahkan mulai berlimpah, banyak orang kedapatan justru melakukan kejahatan yang tidak terbayang sebelumnya.

Bukankah pelaku korupsi sering justru mereka yang berduit dan berfasilitas mewah dalam hidupnya?

Mereka bukan orang bodoh yang tidak mengenyam pendidikan. Mereka justru orang pintar yang memanfaatkan peluang tanpa berfikir panjang bahwa tindakannya merugikan banyak orang.

Daniel mendapatkan peluang emas untuk menata diri menjadi hebat. Ia terpilih dari antara bangsanya beserta beberapa orang yang lain untuk dididik pengetahuan yang baik dari pemerintahan Babel.

Fasilitas hidupnya dipenuhi. Makanan dan minuman dicukupi, bahkan berlimpah.

Bukankah ini sebuah peluang untuk memperbaiki harkat dan martabatnya sebagai orang buangan. Lagi pula, fasilitas yang diberikan bukanlah sebuah kejahatan.

Raja yang memerintah mereka dicukupi dan dilayani dengan baik. Dalam situasi ini imannya justru sedang di uji; tetap setikah ia kepada Allah?

Sebuah pilihan yang tanpa resiko ketika ia memilih menetapkan hati untuk tidak menajiskan diri. Ia memilih tidak memakan makanan raja yang dihidangkan. Ia memilih makanan yang tidak menajiskan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved