Pendapatan BUMD di Tebo Tidak Signifikan, Pj Bupati Beri Peringatan Khusus

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Belum lama ini, Pj Bupati Tebo Aspan meminta direktur Badan Usaha Minik Daerah (BUMD) Kabupaten Tebo PT Tebo Holding Company (THC) untuk paparan rencana kerja dan pendapatan.

Dikatakan oleh Aspan, terhitung sejak tahun 2014 berdiri PT THC sudah menyumbang Rp 7 miliar.

Dari 5 item pekerjaan, yakni kerja sama dengan PT TMA, Bengkel, Beras, Tiket, dan Umrah.

Namun dari semua pekerjaan itu kerja sama dengan PT TMA menjadi penyumbang terbesar.

Dalam satu tahun dikatakannya, PT TMA menyumbang pendapatan mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.

Menurut Aspan ini merupakan tangan besi pemerintah.
Tidak pun PT THC bekerja, pendapatan itu dipastikan dimasuk ke dalam pendapatan daerah.

Sementara itu, dari usaha bengkel beras, tiket dan umroh.

Dalam satu tahun hanya menghasilkan PAD sebesar Rp 400 juta.

Melihat ini Aspan memberi peringatan khusus untuk satu-satunya badan usaha milik Kabupaten Tebo ini.

"Saya tanya, PAD itu bersih atau kotor, tenyata itu bukan pendapatan bersih," kata Aspan Kamis (4/8/2022).

Untuk itu Aspan bilang, BUMD ini diberikan waktu selama dua bulan untuk memperbaiki pendapatan. Jika tidak, harus ada penyesuaian personel.

Jika dibandingkan PAD dan biaya Operasional sangat berbanding terbalik.

"Saya beri waktu 2 bulan, jika hanya TMA. Penyesuaian Antara pendapatan dan tenaga personel. Kalau seperti ini kita rugi terus," jelasnya.

Bukan hanya itu, bidang Alat dan Kelengkapan (Alkal), pada Dinas PUPR Kabupaten Tebo, juga terjadi rasionalisasi anggaran.

Rasionalisasi ini sesuai dengan pendapatan yang diperoleh dari bidang alkal.

"Sama halnya dengan alkal. Mengajukan operasional Rp 700 juta untuk pendapatan hanya Rp 300 juta," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis