CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan
Belajar dari krisis energi, PLN mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang
"Dengan program konversi kompor ke 15 juta pelanggan penerima manfaat selain bisa menyerap listrik juga bisa menyeimbangkan Current Account Defisit (CAD) negara," kata Darmawan Prasodjo.

Melalui upaya menjawab tantangan tersebut, Darmawan Prasodjo menjelaskan dari sisi penambahan konsumsi listrik nasional dengan agenda kendaraan listrik dan kompor induksi tersebut diprediksi bisa mencapai 16,4 GWh pada 2024 mendatang.
Dengan pertumbuhan konsumsi listrik tersebut, PLN bisa mengantongi tambahan pendapatan yang mampu menambah kuat posisi keuangan PLN.
"Dari ceruk tersebut jika ditotal bisa mencapai laba Rp 22 triliun. Kalau kita kemarin bisa menorehkan Rp 13 triliun dan sudah tercatat sebagai terbesar sepanjang sejarah. Potensi ke depan masih akan lebih besar lagi dan perlu kita perjuangkan bersama," ujar Darmawan.
Ia menilai, untuk bisa menjadi perusahaan energi masa depan perlu keuangan perusahaan yang sehat agar bisa memberikan kontribusi kepada negara. Selain itu, melalui perusahaan yang sehat juga bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat.
“The Future of energy is electricity. Dengan kerja keras seluruh insan PLN, saya yakin tantangan ini bisa dilewati,” pungkas Darmawan Prasodjo.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi
Baca juga: Program Tebar Berkah Daging Jilid 2 dari Yayasan Baitul Maal PLN UP3 Jambi Disambut Antusias
Baca juga: PLN Siaga Penuh Jaga Keandalan Pasokan Listrik Pada Momen Kebersamaan Idul Adha