Berita Kota Jambi

Pemkot Jambi Sediakan Posko Pencegahan Stunting di Kantor Kecamatan Pasar

Saat ini kota Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting. Guna mendukung program penurunan angka stunting di Kota Jambi maka disediakan posko tim

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM/FITRI AMALIA
Wakil Walikota Jambi kembali mengaktifkan Satuan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Satgas penanganan DBD. 

TRIBUNJAMBI.COM - Saat ini kota Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting.

Guna mendukung program penurunan angka stunting di Kota Jambi maka disediakan posko tim percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kantor Kecamatan Pasar.

Wakil Walikota Jambi sekaligus Ketua Pencegahan dan Penurunan Stunting Kota Jambi, Maulana, mengatakan program pencegahan stunting adalah program nasional. Kasus stunting di Kota Jambi sendiri berada di angka 17 persen.

"Tentunya perlu upaya tidak hanya dari tingkat pemerintah kota (Pemkot) Jambi, namun juga dari tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT," ujarnya Maulana, Selasa (2/8/2022).

Berdasarkan data tahun 2021, dari 27.615 balita di Kota Jambi, sebanyak 179 balita mengalami stunting dan angka tersebut terus meningkat.

Pada 2022, tercatat dari 31.373 balita, terdapat 803 balita mengalami stunting atau sebesar 2,56 persen.

Stunting yakni kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik anak, nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

"Jika ada anak yang stunting cepat melalui posko ini dilaporkan, bekerja sama dengan Puskesmas untuk diberi penanganan. Dan sekarang Posyandu wajib diaktifkan lagi guna mengawasi tumbuh kembang anak, jangan sampai ada anak kita yang kekurangan gizi yang mengakibatkan stunting," ujar Maulana.

Camat Pasar, Mursida, berharap dengan hadirnya sekretariat tim percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kantor Kecamatan Pasar, dapat menghimpun permasalahan stunting yang ada di empat kelurahan.

"Apalagi 2023 Kecamatan Pasar merupakan lokus daripada provinsi dan nasional untuk stunting," kata dia.

Sejauh ini, tim pencegahan dan penurunan stunting Kecamatan Pasar juga telah memantau perkembangan tumbuh anak.

Saat ini ada empat kasus stunting di Kecamatan Pasar, tepatnya di Kelurahan Pasar dan Kelurahan Sungai Asam.

“Ini akan kita selesaikan, semua informasi berkaitan dengan stunting di Pasar nanti terpusat di sekretariat,” tegasnya.

Mursida tim saat melihat perkembangan anak-anak yang mengalami stunting di Kecamatan Pasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved