Menkominfo Minta Judi Daring Diblokir, Dirjen Bantah Ada Aplikasi Judi Daring Daftar PSE
Sejumlah situs judi daring muncul di halaman Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat dan masuk ke dalam kategori PSE Domestik.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sejumlah situs judi daring muncul di halaman Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat dan masuk ke dalam kategori PSE Domestik. Situs tersebut diketahui telah melakukan pendaftaran sejak 21 hingga 27 Juli 2022.
Terkait hal tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika(Menkominfo), Johnny G. Plate memastikan pemerintah tidak kecolongan terkait indikasi adanya situs judi online yang bisa masuk mendaftar ke halaman Penyelengara Sistem Elektronik (PSE).
“Tidak ada yang kecolongan, tidak ada judi online yang dibuka ruangnya di Indonesia karena judi online menabrak undang-undang,” kata Johnny G. Plate, Selasa(2/8).
Johnny juga mengatakan pihaknya kini sedang melakukan penelusuran dan pendalaman terkait munculnya sejumlah akun dan situs judi daring. Kata Johnny jika ditemukan akan langsung dilakukan 'take down'.
"Apabila ditemukan itu berkaitan dengan judi judi online, maka tentu tidak ada ruangnya di Indonesia, dan itu harus di-take down," ujar Johnny.
Menurut Johnny, pembersihan situs judi online yang segera dituntaskan "Sekali lagi, tidak ada ruang untuk judi online di Indonesia karena itu menabrak dan melanggar undang-undang," tegasnya. Lebih lanjut, Johnny mengungkapkan, sudah ada lebih dari setengah juta akun perjudian online diblokir sejak 2018. Namun, dia mengakui ada pula akun judi online yang mendaftar sistem penyelenggara elektronik (PSE) secara legal.
"Terkait perjudian sampai saat ini dari 2018 sudah lebih dari setengah juta akun perjudian di-take down atau diblokir lebih dari setengah juta setiap hari pun kita melakukan surveilans dan patroli cyber untuk pembersihannya," ungkap Johnny. "Namun, karena ada beberapa yang mendaftar sebagai PSE, berarti itu kan mendaftar secara legal," tambahnya.
Diketahui, Domino QiuQiu menjadi perbincangan netizen karena dianggap sebagai aplikasi perjudian online dan terdaftar di PSE Lingkup Privat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Menanggapi hal tersebut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, bahwa Domino QiuQiu bukanlah aplikasi judi.
“Domino QiuQiu itu permainan dan bukan judi, itu bisa dimainkan tanpa menggunakan uang apabila piawai,” ucap Semuel.
Menurutnya, Kominfo sudah melakukan pengecekan terhadap situs Domino QiuQiu dan setelah dievaluasi tetap layak beroperasi. Aplikasi Domino QiuQiu yang merupakan yang game dapat di download dengan mudah di Apps Store dan juga Google Play Store gratis.
Menurut penelusuran Tribun dan melakukan download Domino QiuQiu, aplikasi ini memang menghadirkan berbagai permainan mulai dari gaple, poker hingga slot. Sebelum masuk ke dalam permainan, Domino QiuQiu mewajibkan pengguna untuk melakukan pendaftaran yang bisa menggunakan akun Facebook, Google dan juga Apple ID.
Setelah mendaftar, pendaftar langsung mendapatkan sejumlah koin sebanyak 2M dalam bilangan game tersebut. Koin yang didapatkan ini dapat digunakan untuk bermain poker, black jack, slot, gaple dan juga permainan kartu lainnya.
Domino QiuQiu memang menghadirkan game layaknya di kasino, seperti poker, black jack, dan juga slot yang umum ada di tempat perjudian seperti kasino. Dalam aplikasi ini, pemain bisa membeli koin dengan jumlah yang variatif mulai dari 15M sampai 1B. Pembelian koin ini bisa melalui layanan Google Play Store atau kartu kredit apabila pengguna iOS.
Uniknya, pemain bisa membeli koin di luar aplikasi. Menurut pantauan Tribunnews, di platform e-commerce Tokopedia ada yang menawarkan koin High Domino QiuQiu dengan harga Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu untuk koin senilai 1B. Dengan begitu, pemain dapat membeli koin kapan pun di luar aplikasi Domino QiuQiu.