Harga Sawit Jambi

Harga Sawit di Batanghari Tinggi, Pabrik Batasi Pembelian TBS 500 Ton per Hari

Informasi harga sawit terbaru ini disampaikan Rahmadi Suqron Zazilah, Kepala Desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang yang juga petani sawit.

Penulis: A Musawira | Editor: Rahimin
Tribunjambi/Musawira
Petani sawit di Kabupaten Batanghari. Harga Sawit di Batanghari Tinggi, Pabrik Batasi Pembelian TBS 500 Ton per Hari 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Perkembangan harga sawit di tingkat petani di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi mencapai Rp1.300 per kilogram, Selasa (2/8/2022). 

Kenaikan harga sawit hari ini lebih tinggi dibandingakan sepekan sebelumnya yang hanya berkisar Rp 800 per kilogram.

Informasi harga sawit terbaru ini disampaikan Rahmadi Suqron Zazilah, Kepala Desa Ladang Peris Kecamatan Bajubang yang juga petani sawit.

Menurutnya, untuk pembelian ditingkat pabrik saat ini belum ada kenaikan masih bertengger dikisaran Rp1.300.

Namun, jika ditingkat petani berkisar angka Rp1.000. “Alhamdulillah cukup untuk membayar upah panen sama perawatan pupuk,” katanya.

Dikatakannya, dengan harga segitu sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi kos perawatan serba mahal.

“Perawatannya per 3 bulan, pakai pupuk NPK sama orea, harganya Rp 800 ribu. Kalau tidak dipupuk dan di urus pasti hasilnya tidak maksimal. Kemudian Kalau tidak dipanen malah tidak makan,” ujar kepala desa.

Keuntungan dari menjual sawit memang tak banyak untuk kondisi saat ini. Namun, ia tetap memutuskan untuk panen sawitnya dalam satu bulan dua kali.

“Tetap saya panen, tapi bisa sampai 3 Minggu baru panen. Saat harga anjlok di bawah Rp1.000 tidak saya panen. Sempat dihitung malah nombok, biaya lansir dan upah panen,” ucapnya.

Ia menjelaskan biaya melansir menggunakan mobil saat ini per ton Rp 200 ribu. Kalau harga Rp1.300 berarti satu ton Ro 1.300.000 sekali panen.

“Kalau punya angsuran dan anak sekolah tidaklah cukup. Jadi saya juga mewakili petani berharap harga ini makin membaik. Paling tidak pemerintah juga memberikan akses pupuk kepada kami,” terangnya.

Pembatasan Pembelian TBS

Sementara itu, kendala yang dihadapi petani saat ini terhadap pembatasan yang diterapkan oleh Pabrik CPO soal pengambilan TBS (tandan buah segar) kelapa sawit.

“Pabrik sekarang malah membatasi karena alasan tangki CPO penuh. Perhari cuma terima 500 ton. Dulu, pernah 300 ton dalam sehari,” jelasnya.

Kondisi seperti itu kata dia terjadi sejak dua minggu belakangan ini setelah kabar pajak dibebaskan dipusat.

“Masyarakat mayoritas petani, baik itu sawit dan karet. Perlu perhatian khusus dari pemerintah untuk kesejahteraan kami. Bantu kami baik itu di hulu maupun hilir nya. Paling tidak dengan potensi sawit dan karet ini juga bisa memberi kesejahteraan buat kami masyarakat,” pungkasnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Harga Sawit Rendah, Petani Pilih Gunakan Tankos Sebagai Pupuk Agar Minim Pengeluaran

Baca juga: Harga TBS Sawit di Jambi Anjlok, Fraksi Golkar Minta Perhatian Khusus dari Pemprov Jambi

Baca juga: Harga Sawit di Tanjung Jabung Timur Minggu (31/7/2022) Mulai Naik

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved