Konflik China dan Amerika

Xi Jinping Ingatkan Joe Biden, Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan Sangat Berbahaya

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi rencananya akan berkunjung ke sejumlah negara di Asia

Editor: Rahimin
Kolase/Tribun Jambi
Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping. Xi Jinping ingatkan Joe Biden kalau kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dinilai sangat berbahaya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Presiden China Xi Jinping memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Nancy Pelosi.

Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi rencananya akan berkunjung ke sejumlah negara di Asia. Hal ini mendapat perhatian khusus dari China yakni dari Xi Jinping

Menurut Presiden China Xi Jinping, kunjungan Nancy Pelosi tersebut sangat berbahaya.

Xi Jinping mengatakan, kunjungan Nancy Pelosi itu bisa jadi boomerang bagi Amerika Serikat.

Untuk itu, Xi Jinping memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Pernyataan itu disampaikan Presiden China Xi Jinping ke Presiden Ameriksa Serikat Joe Biden saat keduanya berkomunikasi via telepon selama 2,5 jam, Kamis (28/7/2022) lalu.

Komunikasi antara Xi Jinping dan Joe Biden ini dilaporkan stasiun televisi pemerintah Cina, CCTV.

"Orang yang bermain api pasti akan membakar dirinya sendiri," kata Xi Jinping kepada Joe Biden, menurut China Central Television (CCTV).

"Kami sangat menentang separatisme dan 'kemerdekaan Taiwan', serta campur tangan kekuatan eksternal," tegas Xi Jinping.

Namun, Nancy Pelosi politisi AS paling kuat ketiga tetap ngotot akan ke Taiwan bulan depan.

Nancy Pelosi tetap akan pergi ke Taiwan walau ada protes dari Gedung Putih, Pentagon, dan Beijing.

Taiwan dianggap bagian provinsi China. Namun, memberontak melawan pemerintah China di Beijing.

CCTV menambahkan, kedua kepala negara memiliki komunikasi dan pertukaran mendalam tentang hubungan Cina-AS dan masalah Bersama kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan Kamis, Gedung Putih mengatakan Joe Biden menggarisbawahi kebijakan AS terkait Taiwan tidak berubah.

Amerika Serikat menentang upaya sepihak mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Komunikasi Xi Jinping dan Joe Biden ini dilihat pengamat sebagai upaya mendinginkan ketegangan dalam beberapa pekan terakhir.

Kunjungan Nancy Pelosi ke Taipei melengkapi agresifitas elite-elite AS yang lebih dulu datang ke pulau itu.

Dua diantaranya mantan Menteri Luar Negeri dan mantan Direktur CIA Mike Pompeo, serta mantan Menteri Pertahanan Mark Esper.

Gedung Putih dan Pentagon sudah mencoba mencegah Nancy Pelosi melanjutkan rencana perjalannya tersebut.

Nancy Pelosi tetap keras kepala. Nancy Pelosi malah menyampaikan undangan kepada beberapa anggota parlemen senior untuk bergabung dengannya.

Nancy Pelosi bilang, upaya menentang perjalanannya ke Taiwan sebagai tidak demokratis.

Bahkan, keinginan Nancy Pelosi mendapat dukungan tak terduga dari banyak politisi Partai Republik.

Pemerintah di Taiwan adalah semua yang tersisa dari pemerintah republik yang memerintah seluruh Cina antara 1912 dan 1949.

Pasukan komunis Mao Zedong mengalahkan mereka dan menaklukkan daratan, mendirikan Republik Rakyat Cina di Beijing.

 Sejak itu, semua kecuali segelintir negara telah mengalihkan pengakuan mereka terhadap pemerintah Cina dari Taipei ke Beijing.

Amerika Serikat terus menyalurkan cukup banyak senjata ke Taipei untuk menjaga otonominya dari Beijing.

Pulau itu telah memperoleh kepentingan baru dalam poros strategis Washington menuju "persaingan kekuatan besar" dengan Rusia dan Cina.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Xi Jinping ke Joe Biden, Kunjungan Pelosi ke Taiwan Berbahaya

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Hubungan China dan AS Makin Memanas Setelah Nancy Pelosi Akan ke Asia Pakai Kapal Induk

Baca juga: Xi Jinping Girang Bertemu Jokowi,  Indonesia-China Hasilkan 7 Kesepakatan Kerja Sama

Baca juga: Joe Biden dan Istri Dievakuasi Paspampres ke Tempat Aman Gara-gara Muncul Pesawat Misterius

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved