Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Komnas HAM Belum Juga Olah TKP Kasus Brigadir Yosua Tewas, Ini Alasan Beka Ulung Hapsara

Olah TKP tewasnya Brigadir J Yosua Nofriansyah Hutabarat akan dilakukan Komnas HAM usai pemeriksaan ferdy sambo. Pembunuh brigadir j terungkap nanti.

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/SUANG SITANGGANG
Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, lemas saat makam anaknya dibongkar untuk proses ekshumasi, Rabu (27/7/2022) pagi. Ekshumasi digelar di RSUD Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. 

Selanjutnya Kamaruddin juga mengatakan, pada 1 Juli 2022, istri Ferdy Sambo pun memanggil adik Yosua.

"Ibu putri memanggil adiknya. dipanggil dia ke rumahnya, dia diberi dompet, uang, kemudian ada janji akan membantu mengurus kepindahannya ke Jambi," ungkap Kamaruddin, dalam tayangan di program Kabar Petang TV One.

Baca juga: Walau Merasa Terancam, Pacar Brigadir Yosua Tak Gunakan Perlindungan LPSK

Kondisi Pacar Brigadir Yosua

Pacar Brigadir Yosua Hutabarat, Vera Simanjuntak, tidak menggunakan jasa LPSK, setidaknya hingga beberapa waktu ke depan.

Sempat ada keinginan Vera mendapatkan perlindungan negara melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Namun niat itu diurungkan saat ini, karena adanya persyaratan yang dirasa tidak akan membuatnya nyaman.

Hal itu diungkapkan Ramos Hutabarat, Kuasa Hukum Vera Simanjuntak, di Kota Jambi, Senin (1/8/2022) sore.

Syarat terbesar yang menurutnya jadi pertimbangan Vera adalah soal komunikasi yang akan terputus dengan keluarga ketika dalam perlindngan LPSK.

"Ketika diamankan LPSK, semua pihak termasuk keluarga tidak bisa menghubungi dulu. Itu yang menjadi pertimbangannya," ungkapnya.

Untuk sementara, katanya, tidak jadi menyampaikan permohonan perlindungan ke LPSK, seperti yang sudah dilakukan istri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Bharada E.

"Cukup dengan perlindungan yang sekarang aja. Ancaman serius sejauh ini belum ada," ungkap Ramos Hutabarat.

Dia mengakui, Vera memang merasa sedang terancam, setidaknya tidak nyaman, karena bertemu dengan orang-orang baru.

"Apalagi sejak pemeriksaan di Polda itu, ada yang bilang dia sebagai saksi kunci, itu membuatnya menjadi merasa takut," ungkapnya.

Baca juga: Bharada E Ngaku Ditembak hingga Terpaksa Membunuh Brigadir Yosua

Samuel Hutabarat menunjukkan foto anaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang disebut polisi meninggal dalam baku tembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Samuel Hutabarat menunjukkan foto anaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang disebut polisi meninggal dalam baku tembak di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo. (TRIBUNJAMBI/ARYO TONDANG)

Sementara untuk kondisi Vera Simanjuntak yang merupakan seorang bidan itu, ucapnya, saat ini dalam keadaan sehat, namun tidak bekerja lagi.

Hanya saja Ramos belum tahu apakah tidak bekerja karena mengundurkan diri atau diberhentikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved