Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Benarkah Tembakan ke Brigadir J Mendatar dan Bukan dari Atas Seperti Kata Polisi?
Dua orang perwakilan keluarga Brigadir J alias Brigadir Yosua yang ikut melihat autopsi ulang Brigadir J bocorkan hasil autopsi oleh tim forensik.
TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang perwakilan keluarga Brigadir J alias Brigadir Yosua yang ikut melihat autopsi ulang Brigadir J bocorkan hasil autopsi oleh tim forensik.
Diketahui autopsi ulang Brigadir J dilakukan oleh tim forensik gabungan di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi. Saat autopsi ulang, ada dua orang perwakilan keluarga Brigadir J yang ekspert di bidang medis atau kesehatan diperbolehkan ikut memantau.
Kuasa hukum keluarga Brigadir j, Kamaruddin Simanjuntak bocorkan hasil autopsi ulang Brigadir J berdasarkan catatan kedua orang perwakilan itu.
Hasilnya, pernyataan polisi soal penembakan Brigadir J oleh Bharada E dilakukan dari atas atau lantai dua rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dibantah hasil autopsi ulang itu.
"Sebab dari 4 tembakan yang mengenai tubuh korban Brigadir J semua peluru masuk secara datar dan garis lurus. Bahkan tembakan dari leher tembus ke bibir, dilakukan dari agak ke bawah ke atas," kata Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari Wartakotalive.com, Sabtu (30/7/2022) malam.
Pernyataan Kamaruddin Simanjuntak ini berdasarkan catatan Herlina Lubis magister kesehatan atau nakes, dan dokter Martina Aritonang yang diizinkan memantau dan melihat langsung autopsi ulang, sebagai perwakilan keluarga Brigadir J.
"Catatan mereka sebagai wakil keluarga, sudah dibuat dalam bentuk laporan dan sudah dinotariskan menjadi akte otentik, atau akte legal," kata Kamaruddin Simanjuntak di kanal Youtube Hendro Firlesso, Kamis (28/7/2022) malam.
Baca juga: Kenapa Bharada E Tidak Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J? 2 Jenderal Nonaktif, Bharada E Bertugas
Baca juga: Bahas Brigadir J, Kritik Pedas Susno Duadji: Harusnya Bharada E Sudah Tersangka
Kamaruddin mengatakan tanpa bermaksud mendahului penjelasan dari tim dokter forensik, karena tim dokter baru dapat mengumumkan hasilnya paling lambat 4 minggu ke depan, pihak keluarga sudah memiliki semacam gambaran umum mengenai visum et repertum dan autopsi ulang jenazah Brigadir J.
"Yang dilaporkan oleh kedua wakil kita ini pertama ketika kepalanya dibuka, otaknya sudah tidak ditemukan dan dibagian belakang kepala seperti dilem. Setelah lem dibuka di situ ada lubang. Setelah disondek lubang itu ke arah mata mentok dan disondek ke arah hidung, tembus. Jadi diduga almarhum ditembak dari belakang kepala sehingga jebol sampai ke hidung depan, itu tembak garis lurus. Karena datar ya, dari belakang kepala sampai hidung depan," kata Kamaruddin.
Hal ini katanya juga membuktikan dugaan pihak keluarga sebelumnya yang menyatakan luka di hidung seperti luka sayatan dan ada dia jahitan tidak benar.
"Menurut pengamatan dari dua wakil kita itu, dokter dan magister kesehatan, itu adalah diduga lubang peluru yang ditembakkan dari belakang kepala," kata Kamaruddin.
Selain itu kata Kamaruddin di tengkorak kepala Brigadir J ditemukan ada 6 retakan yang diduga akibat tembakan tersebut atau mungkin akibat lain.
Untuk bagian otak Brigadir J katanya ditemukan di bagian perut karena dipindahkan di sana oleh tim dokter forensik sebelumnya.
"Setelah itu ditemukan juga luka diduga tembakan dari bagian leher tembus ke arah bibir, nah itu luka tembakan kedua," ujarnya.
Yang ketiga katanya ditemukan pula luka tembakan di dada. "Disondek juga tembus, jadi diduga itu juga luka tembakan peluru," kata Kamaruddin.
Kemudian kata dia di tangan kanan Brigadir J juga ditemukan luka tembakan yang lurus dan tembus.
"Luka tembakan di tangan kanan lurus dan tembus, tidak miring," katanya.
"Jadi itulah 4 lubang diduga akibat peluru," kata Kamaruddin.
Selain itu tambah dia ditemukan luka terbuka di bahu yang terkelupas.
"Luka di bahu ini yang selama ini kita bicarakan sesuai gambar, belum bisa dipastikan luka atau lubang apa. Yang pasti saat disondek, tidak ada lubang ke dalam. Jadi hanya luka terbuka yang diduga bukan akibat peluru," kata Kamaruddin.
Baca juga: Dari CCTV, Komnas HAM Tahu Ferdy Sambo Beda Lokasi dari Istri, Bharada E dan Brigadir J saat Tes PCR
Bagian itu katanya sudah diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium RSCM, untuk memastikan penyebab luka.
"Kemudian ditemukan lagi di tangan sebelah kiri bagian bawah patah. Di lengan itu kan ada tulang dua ya, dan itu patah. Patahnya kenapa belum dapat disimpulkan, karena masih harus diteliti dokter forensik dan sampelnya sudah dibawa ke RSCM," ujarnya.
"Namun pengamatan wakil kita dan disepakati dokter forensik di sana, bahwa itu adalah patah tulang," kata Kamaruddin.
Lalu kata dia di bagian kelingking dan jari manis ditemukan patahan jari dan terkelupas di seputar kuku.
"Itu juga dibawa sampelnya untuk dipastikan apa penyebabnya," katanya.
Kemudian kata Kamaruddin, di punggung belakang jenazah Brigadir J ada semacam memar atau luka dan diambil sampelnya untuk diteliti penyebabnya.
"Lalu di bagian lutut sebelah kiri ditemukan semacam memar, dan diambil sampling untuk diteliti dan diuji," kata Kamaruddin.
Untuk kaki kanan Brigadir J yang bengkok dan tidak luruh, kata Kamaruddin juga diteliti dokter forensik.
"Kemudian di kaki kanan sebelah bawah yang ada jahitan belum bisa dipastikan karena apa. Namun untuk sementara katanya diduga untuk memasukkan formalin," kata Kamaruddin.
Hal hampir sama katanya ditemukan di pergelangan kaki kiri.
Di luar itu semua kata Kamaruddin, pihaknya juga meminta dokter forensik memeriksa organ dalam tubuh Brigadir J atas kemungkinan korban tewas diracun.
"Menurut dokter itu sulit karena jenazah sudah dimasukkan formalin dua kali. Namun dari ginjal korban, ini sedang didalami karena ginjal sensitif dan semoga itu bisa memastikan diracun atau tidak," kata Kamaruddin.
Terkait dugaan jeratan di leher, kata Kamaruddin, kedua wakil keluarga menyatakan bahwa untuk otot leher tidak ada resapan darah, dan dokter forensik memastikan tidak ada jeratan di leher.
"Yang ada bekas tembakan ketika dijahit jadi ketarik, seperti garis, begitu informasinya, tapi itu beum pasti," katanya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kenapa Bharada E Tidak Jadi Tersangka Penembakan Brigadir J? 2 Jenderal Nonaktif, Bharada E Bertugas
Baca juga: Bahas Brigadir J, Kritik Pedas Susno Duadji: Harusnya Bharada E Sudah Tersangka
Baca juga: Guru Ngaji di Sumbar Cabuli 11 Murid Perempuan, Modusnya Iming-imingi Beri Uang Jajan