Autopsi Ulang Brigadir Yosua
Keluarga Brigadir Yosua Kenakan Oblong #savebrigadirj Jelang Autopsi Ulang
Tampak keluarga batih Brigadir Yosua yakni ayahnya Samuel Hutabarat, ibu dan adik almarhum
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua bertolak ke makam Brigadir Yosua pukul 6.39 Rabu (27/7/2022).
Tampak keluarga batih Brigadir Yosua yakni ayahnya Samuel Hutabarat, ibu dan adik almarhum. Mereka didampingi kuasa hukum antara lain Kamaruddin Simanjuntak.
Menariknya keluarga Brigadir Yosua mengenakan oblong warna hitam. Pada kaus tersebut terdapat tulisan #savebrigadirj di bagian belakang beserta gambar Brigadir Yosua. Di bagian dada depan juga terdapat tulisan #SaveBrigadirJ.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.
Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, hari ini akan dilakukan autopsi ulang jenazah Brogadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.
Ambulans yang akan membawa jenazah Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi
Jalan jalan di samping makam Brigadir Yosua juga diblokir sementara.
Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.
Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.
Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir Yosua Hutabarat meninggal dunia pada Jumat (8/7/2022) sore.
Keterangan polisi, Yosua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Motif baku tembak, polisi mengatakan berawal dari aksi Brigadir Yosua Hutabarat yang masuk ke kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo.
Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Kemudian ada teriakan istri Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.
Ia menegur Brigadir Yosua yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.
Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut. Apalagi di tubuh Brigadir Yosua juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Yosua meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ibu Sebut Anaknya Disiksa: Tuhan Tolong Kami
Baca juga: Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ibu Brigadir Yosua Histeris di Makam: Tolong Kami Tuhan
Baca juga: Makam Brigadir Yosua Mulai Digali, Dipantau Langsung oleh Wakapolda Jambi
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News