Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Kasus Brigadir Yosua, Ada Ancaman Saat di Magelang, Pengacara Minta Cyber Turun Tangan
Brigadir Yosua Hutabarat mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang, ketika dia lagi mengawal atasannya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Brigadir Yosua Hutabarat mendapatkan ancaman pembunuhan saat sedang di berada Magelang, ketika dia lagi mengawal atasannya.
Soal adanya ancaman tersebut disampaikan Kuasa Hukum keluarga almarhum Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, di Jambi, pada Sabtu (23/7/2022).
Dia menyebut ancaman terakhir itu adalah pada 7 Juli 2022, atau satu hari sebelum Brigadir J dinyatakan meninggal dunia.
"Bila naik ke atas akan dihabisi," ucap Kamaruddin menjelaskan soal nada ancaman untuk polisi berusia 27 tahun tersebut.
Dia mengharapkan Tim Cyber dan para ahli mendalami ancaman yang diterima Brigadir Yosua itu.
Siapa yang mengancam Brigadir J, mengapa diancam, dan apa makna bila naik ke atas?
Kuasa hukum menyebut penyidik yang bisa menjelaskannya hal itu.
Bukti atau petunjuk soal ancaman tersebut, terang dia, telah disampaikan kepada penyidik utama.
Baca juga: Ungkap Tewasnya Brigadir Yosua, Polri Sudah Dapat Rekaman CCTV Perjalanan Irjen Ferdy Sambo
Pernyataan soal ancaman terhadap Brigadir Yosua Hutabarat ini dia sampaikan dalam konteks laporan kasus dugaan pembunuhan berencana.
Pihak keluarga melalui kuasa hukum telah membuat laporan soal hal itu ke Bareskrim Mabes Polri, pada Senin (18/7/2022).
Kasus dugaan pembunuhan berencana ini juga sudah naik dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.
Tim penyidik dari Bareskrim Polri telah turun ke Jambi untuk meminta keterangan dari pihak keluarga.
Pemeriksaan dilakukan di Polda Jambi, sejak pagi hingga malam, Jumat (22/7/2022).
Dikutip dari tayangan di Kompas TV, Sabtu (23/7/2022), Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Yosuam membenarkan dirinya ikut dimintai keterangan.
Penyidik menanyakan padanya mulai proses penerimaan jenazah hingga pelaksanaan pemakaman.