Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Penembakan Brigadir Yosua - Terkuak, Ini Kata Keluarga Soal Jeratan di Leher
Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengungkapkan bahwa ada luka bekas jeratan di leher. "Benar, Disini (menunjuk leher depan) ini jahitan.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mengungkapkan bahwa ada luka bekas jeratan di leher.
"Benar, Disini (menunjuk leher depan) ini jahitan ini sampai kesini (menunjuk leher bagian belakang), ini semua jahitan kesini (melingkari leher)" jelas Tante Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak pada Jumat (22/7/2022).
Rohani sambil menunjukan dengan gerakan di lehernya mengatakan bahwa ada bekas jahitan yang sangat jelas nampak.
"Jelas nampak," katanya.
Namun ia tidak mengetahui apakah itu bekas jeratan atau yang lain, karena yang jelas ada jahitan di leher.
"Kami tidak tahu entah jeratan, bekas bacok saya tidak tahu yang jelas ada jahitan disitu di leher," ucapnya.
Dilansir dari tayangan Kompas TV, pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan bukti-bukti berupa foto kondisi mayat mendiang.
Pihaknya mengaku mendapati adanya bekas jeratan di leher Brigadir Yosua yang makin menguatkan adanya indikasi kasus pembunuhan.
"Ini saya perlihatkan ya ini adalah janggut, dagu, ini leher. Leher ini ada robek ke sini. Kita tidak tahu robekan apa ini dan dijahit ya. Tapi ini ada melingkar dari sini ke sini," tunjuk Kamaruddin Simanjuntak seperti dilansir dari kanal YouTube KOMPASTV, Rabu (20/7/2022).
Ayah Brigpol Nofriansyah Minta Kapolri Laksanakan Perintah Jokowi: Keadilan Bagi Rakyat Kecil
Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat menanggapi perkataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kasus penembakan anaknya.
Di mana, Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut tidak bisa dibiarkan.
Penjelasan Polri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rangkaian peristiwanya.
Menanggapi hal tersebut, Samuel berharap agar kebenaran segera terungkap dalam kasus ini.
Ia menyebutkan, ia sebagai rakyat kecil berharap mendapat keadilan dan kejelasan atas kematian anaknya.
"Supaya ada kepuasan dan keadilan bagi rakyat kecil," kata Samuel, Rabu (13/7/2022).
Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo, yang menanggapi dan memberi perhatian atas kasus ini.
Baca juga: 2,5 Tahun Jadi Ajudan, Bagaimana Kedekatan Brigdir Yosua dengan Keluarga Irjen Ferdy Sambo?
Baca juga: Harga Cabai, Bawang dan Ayam di Jambi - Ayam Turun menjadi Rp 28 Ribu, Cabai di Level 78 Ribu per Kg
"Bapak Jokowi sudah mendengar, dan beliau meminta agar diproses secara hukum," katanya.
Ia berharap, ucapan dan perintah dari Presiden Joko Widodo tersebut dapat direspon oleh jaran dan bawahan.
"Bapak presiden sudah didengar, beliau sudah minta untuk diproses secara hukum, semoga respon permintaan Preseden dan dilanjutkan bahawan dan pembuntu, termasuk bapak Kapolri," katanya.
Ia tidak menutup hati dan menyebut ada keinginan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Namun, kondisi ekonomi membuat dirinya pesimis dan mengaku tidak memungkinkan bisa berangkat ke Jakarta untuk bertemu Jokowi.
"Ya keinginan ada, kalau mau berangkat ke Jakarta seperti yang bapak-bapak dan abang lihat, saya aja tinggal di rumah ini," katanya.
(Tribunjambi.com/Danang Noprianto)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Penembakan Brigadir Yosua, RSUD Sungai Bahar Siap Fasilitasi Autopsi Ulang
Baca juga: Harga Sawit Petani Plasma di Batanghari Jambi Rp1.546,81 per Kg
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kasus Brigadir Yosua Diusut Tuntas dan Transparan, Ini Jawaban Polri