Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Penembakan Brigadir Yosua, RSUD Sungai Bahar Siap Fasilitasi Autopsi Ulang
Autopsi jenazah Brigadir Yosua belum dijadwalkan, namun RSUD Sungai Bahar mengaku siap memfasilitasi jika diminta melakukan autopsi.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pelaksanaan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga ini masih belum dipastikan jadwal dan lokasinya.
Jika tetap dilaksanakan di Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi, maka lokasi yang bisa menjadi alternatif adalah Pemakaman dan RSUD Sungai Bahar.
Dalam mempersiapkan hal tersebut, diketahui Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyun Priatmaja telah melakukan pengecekan lokasi.

Tribunjambi.com bertemu dengan Kapolres disekitar RSUD Sungai Bahar yang juga tepat berada di seberang rumah duka.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Sungai Bahar, dr Aang Hambali.
"Pak Kapolres kemarin cek lokasi aja kalau-kalau di tunjuk nanti (tempat autopsi)," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/7/2022).
Sementara itu, dr Aang mengatakan RSUD Sungai Bahar sampai hari ini belum mendapat permintaan fasilitasi autopsi.
"Sampai saat ini belum ada permintaan," ujarnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Beberkan Sejumlah Kejanggalan, Brigadir Yosua Diduga Disiksa Saat Masih Hidup
Baca juga: Temuan CCTV hingga Dugaan Pembunuhan Berencana pada Kematian Brigadir Yosua, Semakin Terang?
Namun pada prinsipnya nya kata dia apabila ada permintaan sebagai tempat failitas atau di tunjuk RSUD Sungai Bahar siap membantu.
Namun RSUD tidak memiliki peralatan autopsi, dan kemungkinan dikatakan dr Aang alat-alat dibawa oleh tim forensik.
"Kalau alat kita ngga ada, kemungkinan alat dari tim forensi independen, kita menyiapkan fasilitas tempat," ungkapnya.
Ayah Brigpol Nofriansyah Minta Kapolri Laksanakan Perintah Jokowi: Keadilan Bagi Rakyat Kecil
Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat menanggapi perkataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait kasus penembakan anaknya.
Di mana, Mahfud MD mengatakan, kasus tersebut tidak bisa dibiarkan.
Penjelasan Polri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rangkaian peristiwanya.