Perang Rusia Ukraina
Ukraina Rayu Negara Barat Kirim Senjata Canggih buat Hadapi Rusia
Hadapi gempuran Rusia, kini Ukraina minta tolong pada negara barat untuk senjata yang lebih banyak.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Hadapi gempuran Rusia, kini Ukraina minta tolong pada negara barat untuk senjata yang lebih banyak.
Ukraina membutuhkan banyak senjata agar bisa mengatasi gempuran Rusia.
Senjata yang dipasok barat belum mencukupi kebutuhan senjata Ukraina.
Permintaan Ukraina ini disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.
Dikutip dari Newsweek Menteri Pertahanan Ukraina telah mendesak AS dan senjata barat untuk terus mengirim senjata mutakhir ke negaranya.
Di antara senjata yang dibutuhkan adalah sistem artileri roket HIMARS buatan AS.
"Ukraina sekarang pada dasarnya adalah tempat pengujian," kata Reznikov dalam acara online Atlantic Council.
“Banyak senjata sekarang diuji di lapangan dalam kondisi nyata pertempuran melawan tentara Rusia, yang memiliki banyak sistem peringatan sendiri.”
Kyiv berbagi rincian perang elektronik Rusia, sinyal intelijen, pertahanan udara, teknologi rudal dan banyak lagi dengan mitra internasionalnya, kata Reznikov.
“Kami berbagi semua informasi dan pengalaman dengan mitra kami,” jelasnya. "Kami tertarik untuk menguji sistem modern dalam perang melawan musuh, dan kami mengundang produsen senjata untuk menguji produk baru di sini."
" Reznikov mencatat penggunaan artileri Amerika, Prancis, dan Polandia yang signifikan oleh Ukraina, serta drone Turki, di antara sistem buatan asing lainnya. "Ini kesempatan bagus untuk menguji peralatan mereka," tambahnya.
"Beri kami alat, kami akan menyelesaikan pekerjaan, Anda akan memiliki informasi baru."
Rusia Targetkan Serang Senjata Ukraina
Senjata bantuan AS (Amerika Serikat) jadi sasaran serangan Rusia di Ukraina.
Pasukan Rusia berupaya menghancurkan senjata jarak jauh Ukraina di antaranya Senjata bantuan AS.
Pasukan Rusia tak tinggal diam dengan senjata bantuan AS yang digunakan Ukraina di medan perang.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dikutip dari Miami Herald, Senin, 18 Juli 2022.
Rusia memerintahkan sebagian pasukannya untuk fokus menyerang sistem rudal dan artileri jarak jauh Ukraina.
Tujuannya adalah kekalahan roket jarak jauh dan senjata artileri musuh dengan senjata presisi tinggi" selama pertemuan dengan kelompok militer Vostok, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Senin.
Pasukan Rusia telah mencoba selama berbulan-bulan untuk menghancurkan senjata Ukraina dalam kampanye "demiliterisasi".
Reaksi Rusia ini terkait AS dan sekutu Eropanya meningkatkan pasokan peralatan untuk membantu Ukraina.
Artikel Ini Diolah dari Newsweek
Baca Artikel Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Digempur Rusia Diprediksi Tentara Ukraina Bertahan Paling Lama Sebulan
Baca juga: UPDATE Perang Ukraina, Serangan Rusia Targetkan Hancurkan Senjata Bantuan AS
Baca juga: Ukraina Dihujani Rudal Rusia, Kota Industri Kramatorsk Penuh Asap dan Api