Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Brigadir Yosua Hutabarat Tewas, Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi

Pernyataan Presiden Jokowi terkait brigadir yosua: Saya sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan.

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/CAPTURE FB
Kondisi di rumah orangtua Brigadir Yosua Hutabarat usai pemakaman, sejumlah anggota Polri termasuk di dalamnya perwira tinggi dan perwira menengah, masuk tanpa melepaskan alas kaki. Insert: Brigadir Yosua Hutabarat sewaktu hidup. 

Ketersinggungan itu menyebabkan Brigadir J melepaskan tembakan kepada Bhadara E. Terjadi baku tembak. Brigadir J pun tewas di tempat.

Beberapa jam setelahnya, disebutkan kronologinya adalah saat Brigadir J masuk ke kamar istri Kadiv Propam, melakukan pelecehan dan penodongan.

Kemudian istri kadiv propam berteriak. Bharada E turun dari lantai dua menuju lantai satu yang merupakan sumber teriakan.

Baca juga: Penembakan Brigadir Yosua, Keluarga Menunggu Kepastian Autopsi Ulang

Baca juga: Polisi Jadwalkan Periksa Keluarga Brigadir Yosua di Jambi

Saat itu Brigadir J sudah di depan pintu. Brigadir J melepaskan tembakan ke arah E namun tidak kena hingga 7 kali.

Adapun Bharada E melepaskan lima kali tembakan, dan berhasil empat kali mengenai tubuh Brigadir Yosua Hutabarat.

Perubahan informasi ini kemudian membuat publik meragukannya. Apalagi dari Jambi sudah meluncur informasi tentang kondisi tubuh jenazah Yosua.

Polisi hanya menyebut luka tembakan, sementara dari foto yang dikirimkan oleh pihak keluarga, ada juga bekas luka sayatan.

Selain itu, rentang waktu kejadian dengan penyampaian informasi dari Polri ke publik juga sangat lama, yakni 3 hari setelah kejadian.

Bahkan isu ini bergulir setelah pihak keluarga menyampaikan keluhannya kepada media, termasuk Tribunjambi, terkait kondisi Yosua Hutabarat yang meninggal tragis.

Beritanya kemudian viral di media sosial, Senin (11/7/2022) siang, beberapa jam sebelum pemakaman. Setelah itu baru ada tanggapan dan penjelasan dari Mabes Polri.

Hingga Rabu (20/7/2022) malam, sudah tiga perwira yang nonaktif dari jabatannya akibat peristiwa ini. Ketiganya adalah Irjen Pol Ferdy Sambo nonaktif sebagai Kadiv Propam, Brigjen Hendra Kurniawan nonaktif sebagai Karo Paminal.

Selanjutnya, Kombes Budhi Herdi Susianto, nonaktif dari jabatannya sebagai Kapolres Jakarta Selatan.

Baca juga: Brigadir Yosua Hutabarat Ajudan atau Sopir? Kapan Penyelidikan Rampung? Ini Jawaban Komnas HAM

Baca juga: TEMUKAN FAKTA BARU! Komnas HAM Temui Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat di Sungai Bahar

Temuan Komnas HAM

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam datang ke Jambi bersama tim melakukan penelusuran kepada keluarga Yosua Hutabarat.

Setelah dari Jambi, mereka melakukan penelusuran lanjutan di tempat lainnya yakni di Jakarta.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved