Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Ayah Brigadir Yosua Berangkat ke Jakarta Temui Keluarga dan Pengacara
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akhirnya berangkat ke Jakarta untuk menemui pengacara yang akan mendampingi kasus ini.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akhirnya berangkat ke Jakarta untuk menemui pengacara yang akan mendampingi kasus ini.
Ia berangkat pagi tadi, Minggu 17 Juli 2022.
Hal ini, dibenarkan oleh Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir Yosua. Samuel berangkat seorang diri dari Jambi.
"Ya seorang diri," sebut Rohani melalui pesan Whatsapp, Minggu (17/2022).
Tidak hanya itu, keberangkatan Samuel ke Jakarta juga untuk bertemu dengan keluarga, dari marga Hutabarat (marga dari ayah Yosua) dan Simanjuntak (marga dari ibu Yosua) di Jakarta.
"Bertemu sama kluarga kedua belah pihak antara Simanjutak dan Hutabarat," katanya.
Keluarga Brigpol Yosua Resmi Gandeng Pengacara Asal Jakarta
Diketahui, keluarga almarhum Brigpol Yosua Hutabarat, akhirnya resmi menggandeng kuasa hukum, untuk mendampingi proses kasus penembakan di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Baca juga: Reaksi Ayah Brigadir Yosua Hutabarat Didatangi Komnas HAM, Temuan Fakta Baru, dan Sosok Brigadir J
Kasus ini, resmi didampingi oleh Komaruddin Simanjuntak, yang secara resmi ditunjuk untuk mendampingi pihak keluarga sejak Kamis (14/7/2022).
"Ya, Kamis kemarin. Kita lihat kondisi dahulu dan baru kita tunjuk kuasa hukum," kata Samuel, ayah Brigpol Nofriansyah, Jumat (16/7/2022).
Komaruddin Simanjuntak, disebut berkantor di Jakarta.
Keluarga Yosua didampingi pengacara rencananya akan bikin laporan ke Mabes Polri.
Mereka akan melaporkan dugaan tindak pidana pembunuhan berencana, dan penggelapan handphone.
Selain itu juga melaporkan terkait peretasan handphone, dan dugaan tindak pidana lainnya.
Tidak hanya itu, Komnas HAM, akhirnya tiba di kediaman almarhum Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat, di Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Rombongan Komnas HAM tiba di rumah duka, Sabtu 16 Juli 2022, sekira pukul 14:00 WIB.
Pantauan di lokasi, hingga pada pukul 18:50 WIB, utusan Komnas HAM masih berada di lokasi, dan memintai sejumlah keterangan pihak keluarga.
Tampak dua orang wanita, memegang kertas, sembari melakukan tanya jawab ke sejumlah keluarga, dan membawa sejumlah kertas.
Baca juga: Komnas HAM Dapat Banyak Foto dan Video setelah Bertemu Keluarga Brigadir Yosua, Lapor Bareskrim
Kunjungan ini, dipimpin langsung oleh Komisioner Komnas HAM, Muhammad Choirul Anam.
Karopenmas Divisi Humas Polri saat konfrensi pers Senin lalu menyebut, Brigadir Yosua bukan ajukan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Disebutkan, Yosua adalah sopir istri Kadiv Propam.
Ajudan Ferdy Sambo adalah Bharada E yang menembak Brigadir Yosua.
Sementara sepengetahuan keluarga, Brigadir Yosua Hutabarat adalah ajudan Kadiv Propam.
Hal itu diperkuat bukti foto, saat Irjen Pol Ferdy Sambo melakukan foto bersama dengan para ajudannya.
Pada ptret dengan formasi segitiga itu terlihat Yosua berdiri tepat di sisi kiri Sambo.
Sementara Bhadara E berdiri paling pojok, posisinya paling jauh dari Kadiv Propam itu.
Bagaimana statusnya dari hasil penelusuran Komnas HAM?
Komisioner Komnas HAM Chooirul Anam mengungkapkany telah mendapatkan informasi soal hal tersebut.
Tapi saat ini belum bisa disampaikan kesimpulannya kepada publik.
"Nanti akan kita umumkan," ungkap Anam di Sungai Bahar, Jumat.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, memberikan isyarat banyak fakta baru yang mereka setelah bertemu keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Yang sudah beredar di publik (dengan yang kami dapatkan) sangat berbeda," ungkap dia.
Anam mengatakan pertemuan dengan keluarga Yosua sangat membantu timnya untuk mendalami peristiwa itu.
"Sangat membantu untuk menuju terangnya peristiwa," terang Choirul Anam kepada Tribun usai bertemu keluarga Yosua.
Tapi demi kepentingan penyelidikan, dia enggan menjelaskan apa saja hal pembeda tersebut.
Dia memastikan pada saatnya nanti semua akan disampaikan kepada publik, saat semua data sudah dilengkapi.
Choirul Anam menyebut foto-foto yang didapatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga lebih banyak dibandingkan yang kini beredar di publik.
Komnas HAM juga memperoleh penjelasan yang detil dari setiap foto yang diberi keluarga.
Dalam melaksanakan tugas untuk mengungkap kebenaran atas peristiwa ini, Komnas HAM mendasarkan langkah-langkah sistematis.
Baca juga: Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Pengamat: Kawal Ibu Bhayangkari Ngapain Pakai Glock?
Baca juga: Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis: Ada yang Disembunyikan
Baca juga: PROFIL dan Biodata Brigadir Yosua Hutabarat, Polisi yang Meninggal Di Rumah Kadiv Propam
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Tonton Video Polisi Asal Jambi Tewas Ditembak di Jakarta, Kondisinya Tragis
Baca juga: Polisi Amankan Sopir Pikap yang Serempet Emak-emak Asal Sabak Hingga Tewas
Baca juga: Jadwal Timnas Basket Indonesia vs China di Playoff FIBA Asia Cup 2022, Selangkah Menuju Piala Dunia
Baca juga: Ucapan Maaf Tiara Marleen untuk Gala Sky, Denny Darko: Ini bukan air mata buaya