Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Menyanggah Keterangan Mabes Polri
Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat mencoba tetap menjaga akal sehat dalam dukanya.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Mulai dari soal tembakan meleset dari jarak dekat dan cara almarhum Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat memegang senjata.
"Saya sanggah, tembakan anak meleset. Saya awam, tapi saya rasa lebih enak menembak menggunakan dua tangan. Dari tujuh tidak ada yang tepat, kalaupun E pun mengelak, jarak berapa?" sanggah Samuel.
Ia diceritakan bahwa anaknya menembak menggunakan dua tangan.
Suasana duka itu masih terus memanas. Termasuk saat Samuel mempertanyakan keberadaan CCTV.
"Ada kombes menyanggah saat bapak nanya CCTV," ujar Samuel mengingat peristiwa Senin malam di rumahnya tersebut.
Memang atmosfer Senin malam di rumah duka terasa menegang.
Rohani Simanjuntak yang mengabarkan malam itu menyebutkan banyak personel polisi yang datang.
Hingga Rabu (13/7/2022) polisi pun masih ada yang berada di rumah duka.
Kapolda Jambi Irjen Pol Rachmad Wibowo yang menyambangi rumah duka Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, juga memerintahkan dokter dari Polda Jambi datang.
Mereka diminta memeriksa kesehatan keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat masuk polisi pada 2012.
Dari Polda Jambi ia kemudian mengikuti pendidikan di Watukosek.
Pertama ia bertugas di Markas Brimob yang ada di Pamenang, Merangin.
Tiga tahun setengah kemudian ia ditarik ke Mako Brimob di Kota Jambi.
Pada 2019 akhir, Yosua ke Jakarta.