Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Menyanggah Keterangan Mabes Polri
Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat mencoba tetap menjaga akal sehat dalam dukanya.
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Samuel Hutabarat, ayah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat mencoba tetap menjaga akal sehat dalam dukanya.
Perihnya hati orang tua kehilangan anak secara tidak wajar kian perih, bila kejanggalan tak terungkap.
Kejanggalan itulah yang ia pertanyakan pada Senin (11/7) malam pada perwakilan dari Mabes Polri yang saba ke rumah duka.
Sekira setengah jam lebih Tribunjambi.com sudah meninggalkan rumah duka di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Senin malam. Hari sudah gelap.
Tiba-tiba, pesan WhatsApp masuk ke tim Tribunjambi.com.
"Ada orang Mabes datang ke sini," begitu pesan dari keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Katanya, saat itu polisi ramai. Memang saat Tribunjambi.com meninggalkan rumah duka, masih ada sejumlah polisi di sekitar lokasi.
Bahkan sejumlah petinggi dari Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi ada di sana.
Apa yang terjadi malam itu diceritakan Samuel pada Rabu (13/7/2022).
Sejumlah cerita yang ia sampaikan pada Tribunjambi.com, Senin lalu juga ia sampaikan kembali.
Dan ceritanya tak berubah. Mengesankan ia sosok yang kuat ingatan dan konsisten.
Samuel menyebut dua nama perwakilan Mabes Polri yang datang ke rumahnya.
Mereka menjelaskan kronologi yang menewaskan anaknya tersebut.
"Cerita pak Hendra (dari Mabes) katanya anak saya masuk ke kamar ibu Putri (istri Ferdy Sambo) dan todongkan senjata, meraba-raba, Ibu Putri menjerit," kata Samuel.
Hingga akhirnya cerita sampai adegan baku tembak antara Brigadir Yosua dan Bharada E. lalu, Samuel pun menyanggah.