Brigadir Yosua Tewas Ditembak
Mantan Jenderal Ungkap Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan antara Brigadir Yosua dan Bharada E
Kondisi yang sama dia rasakan lagi setelah masuk mobil usai ziarah itu.
"Merinding lagi. Pertanda apa ini?" katanya dalam bahasa Batak.
Tak lama setelah itu, dia mendapat kabar duka, Brigadir Yosua meninggal dunia, jenazahnya akan dibawa ke Jambi.
Mereka bergegas pulang. Makanya saat jenazah tiba di kargo Bandar Sultan Thaha Jambi, dia belum di sana.
Mereka tiba di rumah pada malam hari, dengan suasana telah penuh duka.
Istri yang bernama Rosti Simanjuntak, ibu dari Yosua Hutabarat, histeris kala tiba di rumah yang berada di lingkungan sekolah itu.
"Anakku mana? Anakku mana?" Rosti histeris begitu tiba di rumah yang telah dipenuhi pelayat dan sejumlah anggota polisi.
Pada saat itu Yosua Hutabarat sudah di dalam peti yang telah ditutup.
Samuel Hutabarat juga histeris. "Buka, buka," ucapnya meminta peti jenazah itu langsung dibuka.
Keluarga menilai hingga kini kematian Yosua Hutabarat itu masih penuh misteri.
Sejumlah luka tembak pada tubuh anaknya, dan ada juga bekas luka sayatan yang telah dijahit.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Sederet Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Jenderal Dirinci TB Hasanuddin: Tak Masuk Akal
Baca juga: Penembakan Brigadir Yosua, Polisi dan Ayah Klaim Bharada E dan Brigadi J Sama-sama Jago Menembak
Baca juga: SESAK LALU MUNTAH! Paman Brigpol Yosua Hutabarat Meninggal Saat Beri Penghiburan Untuk Keluarga