Brigadir Yosua Tewas Ditembak

Mantan Jenderal Ungkap Kejanggalan Baku Tembak di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan antara Brigadir Yosua dan Bharada E

Editor: Rahimin
tribunjambi/aryo tondang
Kolase foto almarhum Brigadir Yosua (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo (kanan). Mantan jenderal ungkap kejanggalan penembakan yang membuat Brigadir Yosua tewas 

TRIBUNJAMBI.COM  - Brigadir Yosua atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Bahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan antara Brigadir Yosua dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Brigadir Yosua sudah dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Senin (11/7/2022) kemarin.

Penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga membuat Brigadir Yosua tewas itu disorot banyak pihak.

Satu diantaranya disoroti mantan jenderal yang sekarang sebagai anggota DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin.

Samuel Hutabarat Ayah Brigadir Yosua juga menilai banyak kejanggalan terjadi terkait penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua itu.

Baca juga: Penembakan Brigadir Yosua, Polisi dan Ayah Klaim Bharada E dan Brigadi J Sama-sama Jago Menembak

Samuel menginginkan kebenaran atas tewasnya anaknya itu, bukan hanya sebatas pernyataan.

Samuel sangat ingin bisa melihat rekaman CCTV baku tembak di tempat kejadian perkara.

Samuel sudah siap menyaksikannya walaupun mungkin isinya mengerikan.

Hal ini untuk kebenaran, apakah memang anaknya lebih dulu melakukan penembakan.

Samuel bilang, rumah perwira tinggi seharusnya memiliki CCTV dan juga pengawasan ketat.

 Sementara, TB Hasanuddin melihat ada kejanggalan dalam kasus baku tembak sesama polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo, di Jakarta itu.

Politikus senior PDI-P ini membeberkan kejanggalan dari kasus penembakan tersebut.

Mulai pengiriman mayat Brigadir Yosua ke rumah keluarga secara diam-diam hingga urusan pangkat ajudan dan sopir.

Suasana rumah duka Brigadir Yosua yang tewas ditembak di Jakarta.
Suasana rumah duka Brigadir Yosua yang tewas ditembak di Jakarta. (Aryo Tondang)

Menurutnya, kejanggalannya yang pertama, kenapa baru ada press release 2 hari kemudian, setelah jenazah dibawa secara diam-diam ke kampung halaman kemudian diprotes keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved