Brigadir Yosua Tewas Ditembak
UPDATE Penembakan Brigadir J Yosua Hutabarat, Nomor Whatsapp Orang Tua Diretas
Peristiwa dugaan peretasan nomor whatsApp pada keluarga Brigadir Yosua Hutabarat itu terjadi berurutan mulai tadi malam hingga tadi siang.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
Notifikasi demikian sudah banyak dialami oleh pengguna Whatsapp.
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, ini sebenarnya hanya akan muncul ketika pengguna lain telah berhasil masuk ke sebuah akun WhatsApp.
Dikutip dari artikel yang dipublikasikan Kompas pada 13 Mei 2020, bila ada notifikasi demikian, bukanlah tanda akun WhatsApp akan dibajak.
Baca juga: Penembakan Brigadir J, Keluarga Brigadir Yosua Sebut Kejanggalan, CCTV hingga HP Tak Dikembalikan
Baca juga: Profil Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat yang Tewas Ditembak di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri
"Bukan tanda akun WhatsApp akan dibajak, tapi sudah dibajak," kata Alfons dalam artikel berjudul 'Dapat Notifikasi Nomor Telepon Anda Tidak Lagi Terdaftar di WhatsApp, Jangan Klik OK'.
Sang Sniper Disebut Kalah Baku Tembak
Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat memikili keahlian dalam menembak.
Dia merupakan seorang sniper khusus, biasanya ditempatkan di lokasi rawan. Yosua mengikuti pendidikan Brimob lulus pada tahun 2012.
Di sisi lain, polisi menyebut Brigadir Yosua atau Brigadir J tewas dalam baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam, saat berhadapan dengan Bharada E, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, pada baku tembak itu, Brigadir Yosua Hutabarat melepaskan 7 kali tembakan, dan tidak sekalipun mengenai E, atau akurasi 0 persen.
Sementara Bharada E melepaskan 5 tembakan, dan bersarang empat peluru, atau akurasi tembakan mencapai 80 persen.
Keterangan yang disampaikan Humas Polri ini dirasa aneh oleh keluarga Brigadir Yosua, melihat latar belakang Brigadir J serta kemampuannya.
"Kawan-kawannya juga bilang kalau dia (Yosua) ini sniper yang khusus ditempatkan di titik rawan," ungkap Samual pada wawancara di rumahnya, di Sungai Bahar, Provinsi Jambi, Selasa (12/7/202).
Menurutnya, ada kejanggalan dalam kronologi yang disampaikan tersebut.
Baca juga: PENEMBAKAN BRIGADIR J, Ternyata Yosua Hutabarat Sniper Khusus, Keluarga Heran Kronologi Versi Polisi
Baca juga: Kejanggalan Kematian Brigadir J Terus Mencuat, 3 Handphone Keluarga Inti Diduga Diretas
Apalagi dengan pernyataan bahwa anaknya yang lebih dulu menembak ke arah Bharada E.
"Logikanya, kalau jarak dekat, kok bisa tidak kena tembakan anak saya," kata Samuel Hutabarat.