Kasus Pernikahan Sesama Jenis

Update Pernikahan Sesama Jenis, Pengakuan Ibu Erayani dengan Mawar Berbanding Terbalik

Berita pernikahan sesama jenis di jambi, berikut pengakuan dari pihak erayani pria jadi-jadian asal lahat dengan istrinya warga jambi bernama nur aini

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI/ARYO/IST
Suryani ibunda Erayani (tengah) dan ibunda NA (kanan). Insert: Erayani yang melakukan pernikahan sesama jenis di Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak Erayani membuat keterangan yang berbanding terbalik dengan pengakuan dari NA alias Mawar, pada kasus pernikahan sesama jenis.

Dua belah pihak menyampaikan kebenaran versi masing-masing, yang isibya saling bertolak belakang.

Pada kasus ini, Erayani alias Rara alias dokter Ahnaf Arrafif sudah jadi terdakwa atas perkara dugaan penggunaan gelar akademik palsu.

Berikut Tribun rangkum pernyataan pihak Erayani dan pihak NA alias Mawar (nama disamarkan).

1. Penyekapan di Lahat

Penjelasan NA:

NA alias Mawar mengaku disekap di Lahat. Dia tidak bebas keluar dari rumah.

Bahkan beberapa kali dia dikunci di kamar saat Erayani tak ada di sana.

Penjelasan Suryani ibu Erayani:

Selama di Lahat NA bebas, tidak disekap, dan bahkan seperti liburan.

NA juga pernah jalan-jalan ke mal, juga karaoke dengan Erayani di dalam kamar.

2. Jenis Kelamin Erayani

Penjelasan NA:

Sejak berkenalan, Erayani ngaku laki-laki, yang mualaf sejak 2016, dengan nama Ahnaf Arrafif.

Saat hubungan di ranjang Erayani selalu mematikan lampu. Tak pernah mau untuk menunjukkan tubuhnya keseluruhan.

NA baru tahu Ahnaf Arrafif ternyata wanita saat telah dilakukan pemeriksaan fisik di Polresta Jambi.

Penjelasan Suryani:

NA dikenalkan Erayani kepadanya sebagai teman dari Jambi, bukan sebagai istri.

Bahkan saat salat Erayani selalu gunakan mukena yang menunjukkan dia perempuan.

Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis, Ibu Erayani Ungkap Kondisi Mawar dan Ahnaf Arrafif Selama di Lahat

Baca juga: Update Pernikahan Sesama Jenis, Ibunda Erayani Sebut tak Tahu Putrinya Nikahi Mawar: Demi Allah

Penjelasan Erayani saat Sidang:

Sejak awal berkenalan dengan NA sudah mengaku sebagai laki-laki.

Tujuannya saat itu untuk mendapatkan hati korban (NA), sehingga dia juga gunakan gelar dokter.

3. Kebebasan Hubungi Keluarga

Penjelasan NA:

Selama di Lahat tidak pernah pegang HP. Ponselnya telah diambil oleh Erayani.

Dia tidak bisa menghubungi keluarganya.

Penjelasan Suryani:

Selama ini dibebaskan menggunakan HP dan sering main ponsel di kamar.

NA punya banyak foto selama di Lahat, yang dipotret menggunakan ponsel.

Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis, Ibu Ungkap Perubahan Erayani dari Berhijab Jadi Tomboy

Baca juga: Mengenal Mawar Korban Pernikahan Sesama Jenis yang Dinikahi Erayani Pria Jadi-jadian

4. Keberadaan Ibu Kandung

Penjelasan NA:

Erayani mengaku ibunya meninggal dunia jelang lamaran karena sakit.

Lamaran harus ditunda atau ditiadakan karena setidaknya harus nunggu 40 hari. Akhirnya mereka menikah siri.

Penjelasan Suryani:

Erayani mengenalkan NA kepadanya tapi bukan dengan sebutan istri, melainkan teman.

Sementara itu, terkait dengan keterangan versi keluarga Erayani ini, Ibunda Mawar menantang keluarga Erayani sumpah di bawah Alquran terkait keterangan yang disampaikan ke publik melalui media.

Ibu dan adik Erayani kini hadir ke publik, datang dari Lahat ke Jambi, dan memberikan pembelaan kepada pelaku pernikahan sesama jenis itu.

Suryani, ibu kandung Erayani, mengungkapkan bahwa NA alias Mawar yang dinikahi putrinya di Jambi, tidak pernah disekap selama di Lahat.

Bahkan disebutkan Suryani, selama di Lahat, NA sering jalan-jalan, tak dikurung di dalam rumah.

Selain itu NA juga dibebaskan main HP. Sehingga dianggap tidak ada alasan yang menyebut telah terjadi penyekapan.

Untuk menguatkan pernyataan itu, pihak Erayani menunjukkan sejumlah foto yang menunjukkan kebahagiaan Erayani bersama NA alias Mawar (nama disamarkan).

Ibunda NA saat dihubungi Tribunjambi, merasa tersinggung dengan pernyataan pihak Erayani tersebut.

Dia bahkan menuding keluarga Erayani telah menyampaikan informasi bohong kepada publik.

Ibunda NA menjelaskan, saat di Lahat, anaknya itu tidak dalam kondisi sadar sepenuhnya.

"Dulu anak saya mana mau dibunuh, dia dulu tidak tahu itu, sadarnya kan baru sekarang," katanya.

Selanjutnya, Ibunda Mawar menyebut anaknya itu juga tidak bisa pakai handphone selama di Lahat.

"Mau akses HP bagaimana? HP anak saya aja dijual bulan Desember 2021, itu masih di rumah ibu angkat Erayani," sebutnya.

Ia kemudian menantang pihak Erayani bersumpah atas keterangan yang disampaikan tersebut.

"Berani sumpah di bawah Alquran nggak orang-orang keluarga Erayani? Mereka sudah banyak makan uang loh, wajar saja kalau ngelak," kata ibunda NA. (*)

Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis, Erayani tak Pernah Beri Nafkah Mawar: Biaya Makan Saya Bayarin

Baca juga: Didampingi KAP Jambi, Korban Pernikahan Sesama Jenis Laporkan Erayani, Harap Polisi Usut Tuntas

Baca juga: Pernikahan Sesama Jenis, Ibunda Erayani Bantah Putrinya Sekap Mawar di Lahat: Enggak Ada Protes

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved